PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung akan segera didukung dengan pusat pengelolaan air baku dengan kapasitas yang tinggi. Pengelolaan air baku tersebut akan memanfaatkan aliran Sungai Ciliman yang melintas di Kecamatan Panimbang.
Direktur Utama PDAM Tirta Berkah Pandeglang, Ujang Sumawinata mengungkapkan, proyek pembangunan itu akan dibangun langsung oleh Kementerian PUPR. Sedangkan PDAM, akan bertindak selaku operator.
“Tahun 2018 akan dibangun pengelolaan air di Kecamatan Panimbang untuk mendukung keberadaan KEK. Namun belum ditentukan titik pengelolaan, karena ini menjadi kewenangan konsultan,” katanya, Selasa (30/1).
Diperkirakan, pembangunan itu akan menelan biaya sekitar Rp100 miliar. Dijabarkan Ujang, nantinya pengelolaan air itu dapat menyalurkan air dengan total kapasitas mencapai 95 liter per detik.
“Anggarannya mencapai Rp100 miliar, dari APBN melalui KemenPUPR. PDAM hanya sebagai operator dengan kapasitas 30 liter per detik Untuk 3.000 sambungan air komersil. Sedangkan 65 liter per detik akan disuplai ke KEK Tanjung Lesung namun belum diketahui berapa jumlah sambungan air yang disalurkan,” jelasnya.
Lebih dari itu, Ujang juga membeberkan bahwa saat ini PDAM telah membebaskan lahan seluas 400 meter persegi di Kampung Kadu Anjing, Kecamatan Labuan. Lahan tersebut nantinya juga akan dibangun pengelolaan air baku guna mendukung akses pariwisata.
“Tahun 2017, kami juga sudah membebaskan lahan di Kadu Anjing, di Kecamatan Labuan dengan luas 400 meter persegi. Ini untuk mendukung kebutuhan air baku di wilayah tersebut sebagai lintasan jalur wisata,” ucap Ujang.
Nantinya sumber mata air dititik tersebut, bisa menghasilkan 1.200 sambungan air dengan kapasitas 20 liter per detik.
“Diperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk membangun sumber mata air di Kadu Anjing, mencapai Rp1.1 miliar dan rencananya mulai dibangun pada tahun ini,” tandasnya. (Red-02).