• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Rabu, Juni 18, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Kejari Pandeglang Akui Kasus Korupsi Tunjangan Daerah Guru 2013 Belum Ada Titik Terang

Kejari Pandeglang Akui Kasus Korupsi Tunjangan Daerah Guru 2013 Belum Ada Titik Terang

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Pandeglang, Feza Reza.

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Pandeglang, Feza Reza mengaku, hingga kini masih mendalami kasus dugaan korupsi dana Tunjangan Daerah bagi guru, pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang.

“Tidak ada kesulitan, kita masih berkoordinasi dengan pihak terkait. Kasus ini sudah dari tahun 2013, tetapi bisa saja mundur ke tahun 2011,” jelasnya saat BantenHeadline.com menkonfirmasi tudingan LSM Mahatidana di Kantor Kejari, Selasa (02/08)

Reza mengaku, pihaknya belum bisa memastikan kapan penetapan tersangka bisa dilakukan, mengingat masih banyak pihak yang dipanggil untuk diperiksa.

“Untuk menetapkan tersangka masih jauh, karena kami masih mengumpulkan bahan dan data. Para pejabat juga sudah ada yang berganti periode, diantaranya bendahara dan UPT Kecamatan.. Kita juga masih berkoordinasi dengan BPKP Banten (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan – red) untuk beraudiensi,” papar Reza detail.

Tahun 2013, dari 8.000 orang guru yang seharusnya menerima Tunjangan Daerah dengan besaran masing-masing 250 ribu rupiah, ternyata hanya 7.025 guru yang terakomodir. Sejumlah pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang akhirnya dicurigai telah menyelewengkan dana  bagi kesejateraan guru tersebut. (Red-02).

 

ShareTweet
Previous Post

Kasus Korupsi Tunjangan Daerah Guru Lamban. Kejari Pandeglang Ada Main?

Next Post

BPBD Pandeglang : Butuh Waktu 1 – 2 Bulan Pulihkan Carita

Related Posts

Hukrim

Putus Cinta, Pemuda di Kota Serang Jerat Leher Diri di Taman Makam Pahlawan

Oktober 7, 2024
Hukrim

Berdasar Bukti Ancaman, Polisi Amankan 3 dari 5 Terduga Pelaku Pembunuh Balita Yang Wajahnya Dilakban

September 20, 2024
Temuan Mayat Balita

Hilang 2 Hari, Balita Warga Cilegon Ditemukan Tak Bernyawa di Lebak, Wajahnya Dilakban.

September 19, 2024
Next Post
BPBD Pandeglang : Butuh Waktu 1 – 2 Bulan Pulihkan Carita

BPBD Pandeglang : Butuh Waktu 1 – 2 Bulan Pulihkan Carita

Waduuh…! Pasca Isu Vaksin Palsu Warga Desa di Lebak Tolak Pekan Imunisasi Nasional (PIN)

Waduuh...! Pasca Isu Vaksin Palsu Warga Desa di Lebak Tolak Pekan Imunisasi Nasional (PIN)

Partisipasi Pemilih Anjlog Pemilu Lalu, KPU Dtuntut Tekan Apatisme Politik

Partisipasi Pemilih Anjlog Pemilu Lalu, KPU Dtuntut Tekan Apatisme Politik

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved