PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kepala Kepolisian Resort Pandeglang, AKBP Ary Satriyan menjelaskan bahwa kasus isu penculikan anak yang kini senter terdengar, kecil kemungkinan terjadi di Pandeglang. Alasannya, dari pemetaan jajarannya, diwilayah hukum Pandeglang masih rentan terhadap kasus hukum berupa asusila, narkoba, dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Apalagi hingga kini, Polres belum mendapati adanya kasus penculikan anak. Kapolres pun meminta agar masyarakat tidak mudah menyerap isu tersebut disaat kebenarannya tidak dapat dibuktikan.
“Potensi di Pandeglang kecil, insyallah aman. Karena di Pandeglang lebih banyak gangguan keamanan berupa kasus narkoba, curanmor, dan asusila,” ujarnya, Senin (27/3).
Menurut Ary, Kapolri telah menegaskan bahwa isu penculikan dan penjualan organ tubuh anak merupakan pemberitaan bohong atau hoax. Untuk itu Masyarakat diminta tidak perlu risau menghadapi isu tersebut. Karena jika khawatir yang berlebih, justru akan berpotensi menjadi celah bagi pelaku.
“Kapolri telah menyatakan bahwa semua yang beredar adalah hoax, bohong. Jadi masyarakat tidak usah khawatir. Justru yang diharapkan pelaku adalah kekhawatiran dan keresahan itu,” tutur Kapolres.
Kendati demikian lanjut Kapolres, pihaknya tetap memgantisipasi adanya potensi ganguan tersebut. Bentuk pengawasan yang dilakukan dengan menyiapkan anggota Bhabinkamtibmas dan menempatkan beberapa anggota di pusat pelayanan pendidikan saat masuk atau bubar jam sekolah. Selain itu, dirinya pun mengimbau kepada orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap buah hatinya.
“Pengawasan kami dengan memploting anggota di jam-jam masuk dan bubar sekolah dan menyiapkan anggota Bhabinkabtimnas. Orang tua juga harus tetap waspada, menjaga anak-anaknya yang masih kecil,” imbaunya. (Red-02)