SERANG, BantenHeadline.com – Kapal Bosok, adalah sebuah Musholla berbentuk kapal laut, yang berlokasi di sebuah hamparan persawahan di kawasan pondok pesantren, di Kampung Drangong, Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten. Lokasi wisata ini juga dikenal karena di dalamnya terdapat sebuah pemakaman dari salah seorang kerabat Sultan Banten, yang terkenal karena kesaktiannya , yaitu Ki Angga Derepa.
Selama ini, masyarakat sekitar telah berhasil mengelola secara swadaya, hingga Kapal Bosok menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Serang yang dikunjungi oleh wisatawan lokal hingga nasional. Keberadaan Kapal Bosok sebagai lokasi wisata religi tersebut juga telah mengangkat perekonomian masyarakat sekitar, seperti pengelolaan parkir kendaraan pengunjung, pedagang kecil hingga industri rumah tangga.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kota Serang sepertinya ikut tergiur untuk menjadikan destinasi wisata tersebut sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang.
“Pemkot Serang masih terus memantau kondisi Kapal Bosok ini. Kami tidak menyangka, ternyata tiap hari pengunjungnya sangat membeludak,” kata Walikota Serang Tb Haerul Jaman, Senin (14/08/2017) kepada wartawan.
Jaman mengaku, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) dan sistem perparkiran akan dibenahi, agar menjadi kawasan wisata yang lebih berkembang.
“Kita akan menata titik-titik parkir dan pedagang supaya terlihat rapih. ‘Kan dari penghasilan parkir saja pertitik bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp 15 juta pertahun. Makannya pemkot akan menata supaya pengunjung lebih nyaman dan rapih,” dari kata Jaman.
Namun saat ditanya wartawan perihal infra strukutur jalan menuju lokasi yang buruk, suami dari Vera Nurlaela yang berencana mencoba peruntungan sebagai Bakal Calon Walikota Serang lewat Parta Golkar itu mengaku, akan bekerjasama dengan pemerintahan kecamatan dan pemerintah provinsi Banten
“Kami akan bekerja sama dengan Kecamatan Curug dan Provinsi Banten untuk penataan jalan. Kalau pengunjung membeludak pasti macet, soalnya jalannya sempit. Harus dilakukan pelebaran jalan. Namun Pemkot tidak sanggup untuk melakukan pembebasan lahan,” kilahnya. (Red – 05).