PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Dewan pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pandeglang mulai membuka pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten, Provinsi dan DPR RI dalam Pemilu 2019, Selasa (8/1/2018). Pendaftaran yang dibuka pada 8 Januari hingga 25 Januari 2018 tersebut dipusatkan di Kantor DPC PKB Pandeglang, di Jl. Raya Labuan KM 3 Ciekek Melati, Kecamatan Majasari.
Ketua DPC PKB Pandeglang, Thoni Fatoni Mukson mengatakan, pada pesta demokrasi tahun 2019, pihaknya menargetkan 8 kursi DPRD Pandeglang. Sementarakursi lainnya hanya 1 kursi untuk tingkat DPRD Provinsi dan 1 kursi di DPR RI.
“Harapan kami di Dapil 3 dan 6 bisa dapat 2 kursi. Tekad kami PKB juga bisa meraih 1 kursi ditingkat DPR RI yang pada Pemilu sebelumnya tidak bisa diraih. Kalau selama ini kami hanya mendapat 5 kursi di tingkat kabupaten dari 6 Dapil, dan 1 kursi di tingkat provinsi,” ujarnya.
Untuk para Bacaleg, Thoni menegaskan akan ada tugas yang harus dilakukan Bacaleg PKB untuk meraih misi pada Pileg 2019.
“Nanti para Bacaleg tidak didaftar berdasarkan nomor urut, tapi sesuai huruf. Juga ada penugasan bagi Caleg di masing-masing dapilnya, yaitu meng-entry 100 tokoh per-desa dengan tujuan kemenangan caleg itu sendiri, kebesaran partai dan supporting untuk Cak Imin (Muhaemin Iskandar) sebagai Cawapres,” ungkap Thoni saat menggelar konferensi pers.
Thoni mengutarakan, dalam proses pendaftaran Bacaleg, pihaknya tidak memberlakukan persyaratan khusus bagi pendaftar. Yang jelas, pihaknya tidak menerima pendaftar yang tersandung kasus hukum.
“Yang jelas, yang bersangkutan tidak tersangkut masalah hukum. Lalu nanti akan dilakukan uji elektabilitas terhadap para Bacaleg,” sambungnya.
Thoni yang kini masih duduk di DPRD Provinsi Banten itu menambahkan, bahwa tidak ada perlakuan khusus antara caleg incumbent atau pun yang baru. Menurutnya, para pendaftar memiliki posisi yang sama sebagai Bacaleg, karena semua mendapat tugas yang sama.
Sementara itu, salah seorang Bacaleg yang ikut mendaftar di PKB Epi Hasan Rifa’i mengaku ingin ikut mewarni Pileg 2019.
“Tahun ini tahun politik, jadi saya berkeinginan ikut mewarnai dan masuk ke dunia politik. Karena selama saya hanya menjadi pemerhati politik,”ungkapnya.
Epi yang juga Dekan Fakultas Hukum UNMA Banten, itu mengatakan alasannya memilih PKB, lantaran partai besutan Cak Imin itu dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Apalagi PKB dikenalnya sebagai organisasi politik yang kental dengan unsur religi.
“Pandeglang termasuk wilayah religius, memang saya orang baru di PKB, tetapi sejak kecil dekat dengan guru ngaji,” kilahnya. (Red-02).