SERANG, BantenHeadline.com – Walikota Serang, Tb. Haerul Jaman meminta kepada Pemprov Banten, melanjutkan program pendidikan gratis melalui program Biaya Operasional Manajemen Mutu (BOMM) tingkat SLTA sederajat, yang telah dicanangkan Pemkot Serang.
“Kami berharap, program pendidikan gratis yang telah kita (pemkot,red) lakukan, itu tidak berhenti ketika sudah dilimpahkan ke pemprov, akan tetapi saya minta Pemprov melanjutkannya, karena mulai tahun depan tingkat SLTA akan diambil alih Pemprov,” kata Jaman, Rabu (25/5).
Jaman juga menambahkan, penggratisan ini tidak hanya sampai pada sekolah negeri saja, akan tetapi pendidikan di swasta juga harus gratis, dan diharapkan ini tidak hanya untuk Kota Serang saja, akan tetapi diberlakukan untuk semua daerah, karena masalah pendidikan itu salah satunya tanggungjawab pemerintah.
“Dengan melihat pembiayaan di Kota Serang ini bisa dilakukan, apalagi dengan besaran APBD yang dimiliki Pemprov Banten, sangat bisa dan mampu untuk mengalokasikan biaya pendidikan gratis untuk tingkat SMA/SMK. Karena ini sangat penting, untuk pemerataan pendidikan di Banten. Ya paling dibutuhkan Rp800 miliar untuk membiayai pendidikan gratis kaitan personal dan oprasional, karena pemkot saja itu mengalokasikan sekitar Rp40 miliar untuk program BOMM,” ujarnya.
Pada kesempatan itu juga, Jaman mengingatkan kepada para siswa yang baru saja diwisuda, untuk terus melanjukan pendidikannya ke jenjang pendidikan perguruan tinggi. Karena saat ini Pemkot tengah terus melakukan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia-Red), dengan berbagai program yang ditempuh, dan mengembangkan pemerataan pendidikan di Kota Serang, serta meningkatkan sarana-prasarana. Berharap, kedapan warga Kota Serang dapat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, karena untuk menunjang pembangunan di Kota Serang diperlukan SDM generasi penurus yang berkualitas.
“Apalagi sekarang kita tengah menghadapi era global. Kita harus manfaatkan peluang, generasi muda harus serba bisa dengan memiliki wawasan yang luas, disamping itu dibarengi bekal keagamaan. Karena di era globalalisasi akan masuk berbagai budaya, maka jika sudah memiliki keagamaan, maka akan kuat,” katanya. (Red-06)