Isak Tangis, Indonesia Raya dan Pancasila.. Iringi Penolakan Pembongkaran Paksa Rumah Warga Cilegon

Sambil membentang karton berisi penolakan, kaum ibu dan anak warga Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon ini menangis sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca naskah Pancasila, menyaksikan rumah mereka dibongkar petugas. (08/08).

CILEGON, BantenHeadline.com – Suasana haru, prihatin dan emosi, bercampur aduk dalam suasana pembongkaran paksa sejumlah bangunan ilegal di lahan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Senin siang (08/08).

Meski melakukan penolakan hingga perlawanan, warga akhirnya harus rela menyaksikan tempat tinggal mereka dibongkar oleh petugas gabungan Polisi, TNI dan Pol PP Kota Cilegon.

Terlebih saat puluhan kaum ibu dan anak-anak berseragam sekolah menangis sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengucapkan naskah Pancasila, saat menyaksikan rumah mereka dibongkar petugas dengan alat berat beko.

“Kami sudah lama tinggal di sini, saya ga’ tau mau tinggal di mana nanti,” ungkap Anisa, remaja putri berseragam SMA sambil terisak kepada BantenHeadline.com di lokasi.

Penolakan juga sempat diwarnai kericuhan. Warga sempat mengambil paksa kunci alat berat beko dan mencoba menghalangi proses pembongkaran dengan merebahkan diri tepat di depan alat berat ber-roda gerigi besi tersebut.

Aksi pembongkaran oleh petugas gabungan ini juga dikawal oleh sekelompok oknum berseragam hitam dengan mengatas-namakan sebuah perguruan pencak silat. (Red – 01).

Exit mobile version