PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bupati Pandeglang Irna Narulita akhirnya buka suara terkait pembelian Kendaraan Dinasnya berupa Toyota Land Cruiser Prado seharga Rp1,9 miliar. Irna mengakui bahwa pembelian mobil jenis SUV itu untuk menunjang kinerjanya memantau pembangunan di Pandeglang.
Meski begitu, Irna menyebut tidak akan menggunakan Randis barunya itu jika masyarakat tidak merestui. Hanya saja Irna kembali meminta masyarakat tidak mengesampingkan kinerjanya selama ini.
Baca juga: IMM Pandeglang Gelar Aksi Teatrikal Sindir Mobil Dinas Bupati Seharga Rp1,9 Miliar
“Kalau memang merasa keberatan, saya juga enggak perlu pakai,” katanya, Senin (18/3).
Meski kebijakan itu menuai kritikan tajam, namun Irna membela diri. Dirinya mengaku heran dengan sorotan masyarakat tersebut. Padahal selama ini kata Irna, dia kerap memakai kendaraan pribadi untuk agenda kedinasan sebagai tungganggannya tanpa menggunakan APBD.
“Saya enggak nyebut-nyebut urusan mobil, waktu saya pakai mobil pribadi enggak di bayar sewa APBD? Enggak tuh. Minta sewa juga enggak. Saya enggak itung-itungan waktu pakai mobil pribadi, tapi saya enggak apa-apa karena saya pikir harus mengabdi,” jelas Irna, Senin (18/3).
Baca juga: Mahasiswa Pandeglang Desak Jabatan Bupati Irna Dicopot
Irna menjelaskan, tiga tahun memimpin Pandeglang, ia sudah bekerja total untuk meningkatkan pembangunan. Membangun jalan, pemberian Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), hingga mendorong investor untuk menanamkan modalnya.
“Saya sudah melakukan yang terbaik. Saya bangun berapa kilo jalan dari APBD. Saya bangun rumah tidak layak huni. Saya dorong perekonimian masyarakat. Saya dorong investor untuk investasi nya hidup. Tapi kerja saya itu di anggap tidak? Ya enggak masalah, tapi saya diberikan amanah oleh Allah, untuk kepentingan masyarakat, kenapa tidak,” jelasnya.
Sebelumnya, Irna dikritik oleh berbagai kalangan terkait pembelian Toyota Land Cruiser Prado seharga hampir Rp2 miliar sebagai kendaraan dinas barunya. Kebijakan itu menuai kecaman hingga viral di Media Sosial.
Masyarakat hingga warga net merespon negatif kebijakan tersebut hingga sempat muncul desakan agar Irna lengser dari jabatannya. Sebab, pembelian mobil dinas mewah itu dinilai tidak patut di tengah kesulitan yang dialami warga Pandeglang.
Mobil dinas itu dibeli menggunakan APBD Perubahan Kabupaten Pandeglang tahun 2018 melalui penunjukkan langsung dengan pagu anggaran Rp1,9 miliar. Sebelumnya, Irna juga sudah memiliki kendaraan dinas mewah berupa Toyota Vellfire senilai Rp1,1 miliar. (Red-02).