PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Semangat ratusan peserta untuk mengikuti pertandingan dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) V tingkat Pandeglang, nampaknya tidak berbanding lurus dengan sikap dalam mendengarkan sambutan Bupati Pandeglang Irna Narulita saat membuka acara tersebut, Selasa (10/10).
Soalnya, ratusan peserta yang sedianya berbaris di Alun-alun Pandeglang, malah memilih bertepi ke sisi lapangan untuk berteduh. Padahal saat bersamaan, Irna akan memberi sambutan dan membuka acara.
Sebelumnya, ratusan peserta itu sempat membentuk barisan yang cukup rapi untuk menyaksikan berbagai pertunjukan kesenian dan kreativitas yang disuguhkan panitia, seperti kesenian Rampak Bedug, Debus, hingga pertunjukkan sepakbola freestyle yang dikombinasikan dengan atraksi BMX.
Baca juga: Gelar Porkab Ke-V, Pandeglang Bidik Posisi 3 Besar di Porprov Banten
Namun saat bupati mulai memberi sambutan, ratusan peserta itu perlahan mulai meninggalkan lapangan Alun-alun. Mereka memilih untuk berteduh di bawah pohon menghindari terik panas matahari. Bahkan adapula yang asik berswafoto hingga jajan makanan ringan.
Irna sempat meminta kepada peserta untuk kembali ke barisannya guna menyimak sambutan sekaligus membuka acara. Sayangnya, permintaan bupati itu tidak diindahkan oleh para peserta.
“Yang di bawah pohon merapat ke depan. Para guru, atlet, camat, anggota defile, merapat ke depan. InsyaAllah mataharinya membawa vitamin, membawa keberkahan untuk kita. Ga mau merapat juga, catat yang di bawah pohon,” ancam Irna.
Seorang pengurus Porkab Kecamatan Kaduhejo, Encep Sutisna beralasan, ia bersama sejumlah pengurus sedang beristirahat karena cuaca saat itu sedang panas-panasnya. Apalagi ia berdalih faktor usia menjadi penyebabnya.
“Kami hanya istirahat. Kan sudah tua. Kasian pada panas. Apalagi kan mau bertanding. Untuk dibarisan ada yang mewakili,” kilahnya yang diamini oleh rekan-rekannya yang lain.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pandeglang, Dadan Tafif Danial mengaku memahami peserta yang memilih menghindari terik matahari. Ia menolak jika susunan acara dinilai terlalu siang untuk dimulai.
“Kami memahami dengan kondisi panas yang tidak bisa dihindari. Soal acara yang kesiangan, Itu kan pendapat orang, argumen orang, jadi silakan saja,” singkat Dadan seraya meninggalkan awak media. (Red-02).