Lebak, BantenHeadline.com – Intensitas hujan terus mengalami peningkatakan, Warga Bantaran Sungai Ciujung diminta waspada. Hal ini dikatakan oleh Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi kepada wartawan, Jum’at (29/4) sore.
“Dalam tiga hari belakangan ini, setiap harinya, sungai Ciujung dan Ciberang ketinggian air mengalami kenaikan, dan pada Jum’at malam dalam level awas atau dengan ketinggian 520 Cm, dengan debit 940 M per detik,” kata Kaprawi.
Namun kemudian, Lanjut Kaprawi pada sekitar pukul 11.00 siang tinggi permukaan dan debit sudah menurun di angka 405 cm, dan debit 849 m per detik, dengan kategori level siaga. Ia menambahkan, dengan informasi dari BMKG, Karena lebak termasuk wilayah yang mengalami cuaca ekstrim.
“Maka dihimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan budaya waspada. Selain dibantaran sungai juga termasuk di daerah perbukitan. Karena Kabupaten Lebak masuk daerah rawan banjir bandang dan longsor,” katanya.
Salah seorang warga Kampung Lebak Sambel, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung , Mohamad Topan mengatakan, sebagai antisipasi terjadi banjir bandang atau terjadi luapan sungai, warga setiap malamnya harus rela tidak tidur, untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda.
“Warga yang tinggal di pinggir sungai, kalau memasuki musim penghujan biasanya begadang, ya siap-siap kala-kalau air sungai naik,” kata Topan.
Kondisi ini, lanjut Topan, setiap waktunya kerap menghantui warga di sepanjang bantaran sungai Ciujung atau Ciberang , hal tersebut dikhawatirkan tiba-tiba aliran sungai meluap dan menggerus rumah.
“Apalagi pada malam hari, karena hujan setiap harinya terjadi pada sore hingga malam hari,” katanya. (Red-03)