PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bupati Pandeglang, Irna Narulita menanggapi perihal rendahnya inisiatif Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melibatkan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) dalam setap proses pembangunan.
Irna mengatakan, selama ini pejabatnya banyak yang merasa takut tersandung kasus hukum jika melibatkan TP4D. Sehingga, mereka lebih berhati-hati dalam merancang kerja pembangunan.
Baca juga: Infrastruktur di Pandeglang Masih Buruk Karena OPD “Cueki” TP4D
“Memang tahun kemarin hanya beberapa saja OPD pengelola infrastruktur yang meminta pengawalan dan pengamanan ke TP4D. Maka sekarang disosialisasikan agar perannya lebih dimanfaatkan,” ucapnya usai Sosialisasi TP4D di Oproom Setda Pandeglang, Kamis (1/3).
Bahkan dari sektor SDM, Irna pun tidak menampik perihal minimnya tenaga yang berlatar belakang pendidikan teknik, hukum, dan akuntansi. Padahal ketiga bidang itulah yang dinilai memiliki peran penting dalam menciptakan perencanaan pembangunan yang matang.
“Memang mungkin ada perencanaan yang signifikan dan komprehensif, karena pembuatannya tidak ditangani oleh tenaga ahli. Kami akui kekurangan SDM bidang teknik dan hukum,” beber bupati.
Namun mulai tahun ini, Irna telah menginstruksikan semua Kepala OPD untuk melibatkan TP4D, bukan hanya untuk hal fisik namun juga non fisik. Bahkan untuk menanggulangi minimnya tenaga ahli, Pemkab akan merekrut tenaga ahli eksternal pada tahun depan guna membuat perencanaan yang lebih baik.
“Memang (tenaga ahli) mahal, tetapi dari pada kita kehilangan uang miliaran rupiah karena perencanaan yang tidak matang, lebih baik bayar tenaga ahli,” tutup mantan anggota DPR RI itu. (Red-02).