PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kepolisian Daerah (Polda) Banten dan Kepolisian Resort (Polres) Pandeglang memakamkan lima jenazah korban tsunami Selat Sunda yang tidak teridentifikasi oleh tim DVI Polri, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Nini Aki, di Kampung Kadu Pereng, Kecamatan Karang Tanjung kabupaten Pandeglang, Jumat (4/1/2018).
Kabid Dokkes Polda Banten AKBP Nariyana menyebutkan, kelima jenazah tersebut terdiri atas 2 jenazah pria dewasa, 2 wanita dewasa, dan 1 balita wanita. Mereka sudah berada di RSUD Berkah Pandeglang sejak hari kesepuluh pasca bencana tsunami menerjang pesisir Pandeglang.
Adapun ciri-ciri kelima jenazah yang belum teridentifikasi tersebut yaitu:
Jenazah pertama, laki-laki diperkirakan berusia 20-30 tahun. Terdapat ciri khusus berupa rambut lurus hitam panjang 1,5 cm, tinggi badan 157 cm, panjang telapak kaki 22 cm, memakai gelang manik manik bulat bahan kayu warna coklat dengan tali benang.
Jenazah kedua, seorang balita perempuan berusia sekitar 4-5,5 tahun. Ciri khusus terdapat tahi lalat berwarna hitam di dahi, pelipis kanan dan di bawah kelopak mata kiri, pakaian gaun bahan kaos warna biru jenis long dres.
Jenazah ketiga, perempuan dewasa berusia antara 30-45 tahun dengan tinggi 150 cm. Ciri khususnya berupa kuku jari kedua tangan tampak panjang dengan ujung kuku terpotong rata, rambut hitam beruban lurus panjang 11 cm. Pada kedua lututnya ada jaringan parut berwarna lebih terang dr sekitarnya.
Jenazah keempat perempuan berusia sekitar 27-40 tahun dengan tinggi badan 155 cm. Ada ciri khusus berupa bekas tindikan dikedua telinga serta berambut hitam dengan panjang 17 cm.
Sedangkan jenazah kelima, merupakan seorang laki-laki dewasa, umur antara 40-50 tahun, memakai kaos singlet berwarna putih dengan ukuran 36.
Namun demikian Polisi juga sudah mencatat DNA dan sudah dikirim ke Lab DNA Mabes Polri. Apabila nantinya ada masyarakat yang merasa kehilangan, dengan ciri-ciri yang hampir mendekati, diminta untuk berkoordinasi dengan Dokkes Polda Banten.
“Apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan, dengan ciri-ciri yang hampir mendekati silakan berkoordinasi dengan kami. Nanti kami perdalam Ante Mortem dan kami lakukan pemeriksaan DNA lanjutan apabila ada kemiripan pada keluarga korban,” ungkap Nariyana. (Red-02).