PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pelantikan puluhan pejabat struktural eselon II dan III di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pandeglang, diwarnai dengan pencopotan jabatan Kepala Dinas Kesehatan. Bahkan pencopotan itu satu paket dengan sang sekretaris.
Didi Mulyadi sebagai Kepala Dinas Kesehatan, dicopot dan digantikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Raden Dewi Setiani.
Baca juga: Irna Kembali Rombak Puluhan Pejabat Struktural, Dua Pimpinan Dinas Kesehatan Dicopot
Sementara Sekretaris Dinkes yang sebelumnya diemban oleh Muhamad Kabir, kini digantikan oleh Ahmad Musidi yang semula menjadi kolega Raden Dewi Setiani di DP2KBP3A.
Kepada awak media, Irna mengakui bahwa perombakan distruktur Dinkes merupakan akumulasi dari sejumlah persoalan yang ada di tubuh lembaga kesehatan tersebut. Menurut Irna, mencuatnya beberapa kasus disejumlah puskesmas, menjadi salah satu pertimbangan dirinya mengevaluasi kinerja pimpinan di Dinkes.
“Ini akumulasi, tetapi saya juga memberi motivasi supaya ada penyegaran, ada kinerja yang lebih baik di tempat yang baru. Masalah Najwa (balita penderita Gizi Buruk, red), salah satu diantaranya,” kata Irna usai melantik puluhan pejabat structural di Pendopo Bupati, Senin (30/7).
Dia mengungkapkan, selama ini masalah kesehatan seringkali menjadi bara di dalam organisasi pemerintahan. Apalagi Dinkes adalah salah satu OPD dengan pengelolaan keuangan yang besar. Sehingga dirinya merasa perlu untuk dilakukan penyegaran, supaya hal-hal yang kecil tidak menjadi besar dikemudian hari.
“Saya ingin organisasi ini berjalan baik. Jangan sampai ada hal-hal kecil yang jadi bara ke depannya. Maka kami harus sehatkan organisasi itu. Sumber fitnah di situ (Dinkes, red), kegiatan banyak, ada biaya kesehatan, JKN, dan Jampersal. Itu harus dikelola dengan baik,” imbuhnya.
Bukan hanya itu, sistem kepemimpinan Kepala dan Sekretaris Dinas yang dianggapnya kurang merangkul jajaran di bawah pun, menjadi alasan lain.
“Intinya dinas yang besar harus berjalan dengan baik. Kegiatan padat di sana (Dinkes), kegiatan bantuan DAK afirmasi banyak sekali, jadi betul-betul harus ada penyegaran, ada peningkatan kinerja yang baik, dan kepemimpinan yang bisa merangkul ke bawah,” terang bupati. (Red-02).