PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Anggota polisi yang bertugas dibagian Humas Polres Pandeglang dilatih mengenai jurnalistik. Hal itu dilakukan untuk memberikan pelayanan maksimal dan informasi sampai secara cepat, akurat dan tepat terhadap publik.
Kapolres Pandeglang, AKBP Sofwan Hermanto menyatakan, pemahaman jurnalistik dinilai penting diberikan kebagian Humas sebagai bekal menyusun laporan yang baik.
“Fungsi humas harus maksimal, informasi harus cepat sampai kepada masyarakat secara akurar dan tepat. Makanya, saya menggagas agar Humas diberikan wawasan kejurnalistikkan atau pembuatan berita,” kata Sofwan saat membuka acara bimbingan wawasan jurnalistik, di aula Mako Polres Pandeglang, Rabu (12/2).
Menurutnya, Humas Polres Pandeglang bukan hanya sebatas penunjang saja, akan tetapi harus menjadi fungsi utama dalam mendekatkan Polres dengan masyarakat, dan memberikan informasi yang akurat.
“Maka dari itulah, Humas Polres perlu meningkatkan kemampuanya dibidang komunikasi dan jurnalistik. Sehingga dapat memenuhi seluruh harapan masyarakat Pandeglang dan organisasi intern Polres Pandeglang,” jelasnya.
Usai dilatih hingga beberapa hari ungkap Kapolres, ia berharap ada perubahan yang bisa diterapkan oleh para Humasnya tersebut.
“Saya harap, Humas ini dapat terus menjadi lebih baik lagi, sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan internal Polres, dan yang paling penting dapat menyajikan informasi akurat kepada seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Sementara, pemberi wawasan jurnalistik, Kabiro Banten Media Satelit News, Mardiana Tirta Laksana mengaku, mengapresiasi kegiatan yang digagas Kapolres tersebut. Dengan begitu katanya, bakal memberikan dampak postif terhadap internal Polres dan masyarakat.
“Untuk dapat memberikan informasi yang akurat kepada publik, tentu saja diperlukan kemampuan ilmu jurnalistik yang dimiliki personel humas Polres Pandeglang. Makanya, saya sangat apersiasi adanya gagasan ini,” katanya.
Pria yang akrab disapa Ryan ini menambahkan, pemberian wawasan jurnalistik itu, bentuknya belajar barsama dengan Humas Polres Pandeglang. Adapun materi yang diberikan merupakan ilmu jurnalistik dasar yang berkaitan pengertian berita, rumus-rumus penulisan berita.
“Semua fakta adalah berita, tapi sebuah berita belum tentu fakta. Pemberitaan yang disampaikan setidak-tidaknya terpenuhi unsur dasar sebuah berita adalah 5W + 1H (what, who, when, where, why dan how),” tandas mantan santri La Tanza itu. (Syamsul).