KOTA SERANG, BantenHeadline.com – Dari 30 kasus yang ditangani Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten di semester awal pada Januari hingga Juli 2018, didominsi oleh kasus kekerasan seksual, disusul hak asuh anak dan kemudian kasus kekerasan fisik. Dari berbagai kasus yang ada, pola asuh orang tua menjadi faktor penting yang mampu menangkal berbagai penyimpangan-penyimpangan perilaku anak yang negatif.
Faktor lainnya adalah bebasnya penggunaan gadget dan smartphone oleh anak-anak tanpa pengawasan yang baik oleh orang tua. Anak dengan segala keingintahuannya tidak mendapatkan arahan yang baik terkait penggunaan gadget. Akibatnya berbagai konten negatif dapat dengan mudah didapatkan oleh anak-anak.
“Kami mengharapkan peran serta orang tua dalam membimbing dan menerapkan pola asuh yang baik untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, peran serta dan pelibatan masyarakat sekitar dalam pola asuh anak juga menjadi penting,” seperti yang dirilis LPA Banten yang ditandatangani M. Uut Lutfi, SH, MH, Ketua LPA Banten bersama Hendry Gunawan, M.Kom, Sekretarisnya, Seninn (23/7/2018) untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2018.
Masyarakat juga diingatkan agar perduli terhadap anak-anak yang berkumpul tanpa pengawasan orang tua, karena masyarakat merupakan agent yang dapat menyentuh langsung permasalahan-permasalahan yang timbul dalam perkembangan anak menuju lingkungan yang ramah anak.
Dalam peringatan HAN 2018, LPA Banten juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Aparatur Desa, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan Provinsi yang telah menjalankan perannya dalam mewujudkan Kota dan Kabupaten Layak Anak di 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
“Kami mengharapkan pemerintah daerah dapat mengoptimalkan keberadaan pusat rehabilitasi anak, rumah singgah dan rumah aman bagi anak sebagai sarana rehabilitasi mental dari trauma atas kekerasan terhadap anak. Ini dirasa perlu, karena akan menjadi sebuah bom waktu. Apabila tanpa penanganan yang maksimal, para korban di masa depan bisa meluapkan rasa dendamnya kepada anak-anak lain dan tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjadi pelaku kekerasan di masa depan,” paparnya.
Pada Hari Anak Nasional 2018 ini LPA Banten berharap agar anak-anak Indonesia dan khususnya Banten selalu bahagia dan dijauhkan dari kegala kekerasan baik Fisik, Psikis, Seksual agar tumbuh kembang dengan baik, sehingga terwujudnya anak-anak yang berakhlak mulia, berintelektual dan sejahtera. (Red-05).