SERANG, BantenHeadline.com – Ancaman sanksi tegas Partai Golkar atas dirinya yang tetap bertekad maju dalam Pilgub Banten meski tanpa restu partai, Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang Non Aktif, Tb. Haerul Jaman angkat bicara.
Di tengah persaingan dirinya dengan kader satu partainya, Andika Hazrumy yang tidak lain adalah keponakannya sendiri, Jaman menilai Partai Golkar harus jeli melihat kader yang lebih potensial dan akan memenangkan pertarungan.
Partai harus mendorong kader tersebut dan jangan sampai salah memberikan dukungan.
“Golkar harus jeli, kader mana yang potensial, dan akan memenangkan pilgub. Ketika kader tersebut berpotensi, harusnya didorong oleh DPP, jangan mendorong kader yang akan kalah,” tegas Jaman kepada wartawan, Rabu siang (25/5).
Jaman juga menegaskan, ketika memilih untuk berkoalasi, maka pasangan tersebut juga harus memiliki potensi yang sudah terukur, dan pasangan itu yang harus didorong oleh DPP.
“Kalau mendorong pasangan yang tidak jelas itu akan merugikan partai. Apalagi harus membuang kader yag potensial, maka Partai Golkar akan rugi,” kata Jaman dengan nada pasti.
Ada kondisi yang lain dari biasanya dalam wawancara dengan wartawan kali ini. Jaman nampak lebih yakin dengan ucapannya, meski masih sesekali melempar senyum.
“Untuk memimpin Banten ini butuh orang yang berinovasi tinggi, kreatif, memiliki intelektual dan wawasan tinggi. Dan pastinya, harus berpengalaman, karena pengalaman itu sangat penting,” tegasnya sambil tersenyum berpamitan kepada wartawan. (Red-05).