PANDEGLANG, BantenHeadline – Peran wanita di Kabupaten Pandeglang dalam membangun daerah dinilai mengalami perkembangan pesat. Saat ini kesadaran wanita untuk berkiprah dalam kemajuan daerah tidak bisa dipandang sebelah mata.
Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pandeglang, Titin Endjang dalam Seminar Peringatan Hari Ibu Ke 89 di Pendopo Bupati mengungkapkan, bukti lain yang membuktikan peran wanita Pandeglang semakin maju, yakni semakin banyaknya kaum hawa yang mulai mengenyam pendidikan tinggi.
“Perempuan Pandeglang banyak kemajuan yang pesat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya wanita di Pandeglang yang mengenyam pendidikan hingga S3. Padahal waktu saya pertama terjun ke organisasi perempuan puluhan tahun lalu, belum ada,” katanya, Senin (18/12).
Hingga kemajuan dalam berfikir itu, mampu menempatkan beberapa wanita Pandeglang dalam jabatan di eksekutif maupun legislatif. Bahkan bukti itu semakin kuat dengan munculnya pemimpin Pandeglang dari kalangan wanita.
“Sekarang yang menduduki jabatan di legislatif maupun eksekutif juga banyak. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan Pandeglang sudah makin maju. Apalagi sekarang Pandeglang dipimpin oleh seorang bupati perempuan untuk pertama kalinya,” jelasnya bangga.
Meski diklaim telah mengalami kemajuan yang signifikan, akan tetapi Titin mengaku bahwa dewasa ini masih banyak kendala yang dihadapi kaum wanita dalam berkiprah membangun daerah. Salah satunya, yakni perihal ketelatenan wanita dalam menempatkan diri. Terkadang perempuan belum dapat membagi waktu antara keluarga dan aktivitas.
“Memang itu menjadi hambatan, tetapi tidak terlalu mengikat. Tinggal bagaimana kembali pada perempuannya. Misal kalau mau pergi, siapkan dulu masakan buat suami dan anak. Kegiatan seperti itu harus dijadikan rutinitas dan disiplin diri bagi kaum wanita sehingga bisa lebih berdaya,” ucapnya panjang lebar.
Lebih lanjut, istri mantan Sekda Pandeglang, Enjang Sadina itu menyerukan agar para perempuan Pandeglang, selalu memperbaharui pengetahuan dan kemampuannya. Dengan demikian, peran wanita dalam sektor pembangunan bisa bersaing dengan pria yang masih mendominasi.
“SDM wanita di Pandeglang juga harus siap bersaing dengan kaum pria yang masih mendominasi. Mungkin saat ini belum ada kesempatan untuk memperoleh pendidikan layak atau berorganisasi sehingga perempuan itu tidak ada pengalaman dan pengetahuan untuk diri sendiri,” tutur wanita yang telah menggeluti dunia organisasi kewanitaan sejak 30 tahun lalu itu.
Oleh karenanya Titin menambahkan, GOW akan terus memberikan pembinaan dan pemahaman kepada perempuan. Organisasi kewanitaan yang telah terbentuk pin diminta berperan aktif dalam memberi wawasan kepada anggotanya.
“Perempuan Pandeglang harus cerdas, berwawasan tinggi, dan bisa menyikapi era digital,” pesannya. (Red-02).
