SERANG, BantenHeadline.com – Kisah memilukan seorang ibu pemilik rumah makan di Kota Serang yang dirazia dan disita makanannya oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja lantaran beroperasi disiang hari, mendapat sorotan dari netizen. Bahkan, pemilik akun @dwikaputra pada jejaring twitter, membuat pengalangan dana untuk membantu sang ibu.
“Daripada fokus menghujat yang sudah terjadi, kami memutuskan untuk membantu sang ibu. Per malam ini (11 Juni jam 00.15). Saldo di rekening saya tersisa 427.000 rupiah,” begitu penggalan cuitnya tengah malam tadi yang sudah di retweet sebanyak 1.056.
Dirinya pun mengatakan bahwa dana yang terkumpul akan diperbaharui setiap 12 jam di lini media sosial berlogo burung itu.
Niatan pemilik nama asli Dwika Putra pun disambut komentar positif netizen. Mereka merespon dengan membantu menyebarluaskan informasi itu. Bahkan banyak pula netizen yang akhirnya bertindak dengan menyalurkan dananya secara sukarela.
Tidak tanggung-tanggung, hingga pukul 14.53 WIB tadi, dana yang sudah terkumpul mencapai Rp 111.529.115. Sang pemilik akun pun tak menyangka jika respon dari masyarakat begitu besar. Atas hasil yang fantastis itu, Dwika Putra pun membuat niatan lain untuk mendonasikannya juga pada pedagang lain yang berimbas.
“Awalnya tujuan kami hanya membantu satu ibu yang berimbas saja. Tetapi respon yang diterima sungguh luar biasa. Oleh sebab itu, melihat masukan yang ada juga, kami memang mengeluarkan pernyataanbahwa akan disebarkan bagi pedagang lain yang terimbas,” tulisnya.
Untuk menghindari kekecewaan netizen yang sudah menyumbang, Dwika Putra pun menuliskan bahwa jika ada donatur yang keberatan, maka nominalnya yang disumbangkan akan dikembalikan sepenuhnya.
“Jika memang ada dari teman-teman yang menyumbang, BERKEBERATAN uangnya dibagikan ke korban lain juga, silakan hubungi kmi di LINE: dwikaputra. Kami akan kembalikan 100% atau kami salurkan terpisah,” tutupnya. (Red-02)
