PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Perjuangan atlet asal Pandeglang, Maesaroh yang akan berlaga dicabor Atletik nomor Lompat Jangkit pada malam hari ini, akan disaksikan langsung oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Hal itu dilakukan bupati sebagai bentuk dukungan terhadap wanita yang akrab disapa Mae itu.
Menurut Irna, sejauh ini dirinya telah memberi dukungan moril terhadap Mae melalui sambungan pribadi. Maka kali ini, ia ingin memberi dukungan langsung agar Mae bisa menghasilkan prestasi terbaik.
“Kami ingin memberi dukungan langsung ke GBK untuk mensupport perjuangan Mae. Kita doakan supaya Mae bisa mengharumkan nama Indonesia dan Pandeglang dikancah olahraga internasional melalui raihan medali emas,” katanya, Kamis (30/8/2018).
Irna mengungkapkan, tidak ada persiapam khusus yang dilakukannya untuk mendukung Mae. Hanya saja dia meyakini, doa dan harapan masyarakat Pandeglang dan Indonesia pada umumnya, akan melecut motivasi Mae agar menampilkan performa terbaik.
Apalagi wanita kelahiran 1999 itu menjadi satu-satunya wakil kontingen Indonesia dinomor Lompat Jangkit.
“Kami akan memberi reward kepada Mae sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusinya dibidang olahraga,” sambung bupati.
Sementara sang Kakak, Jami mengaku bangga atas prestasi yang diraih adiknya tersebut. Terlebih sejak kecil bakat Mae sebagai atlet sudah terlihat dengan hobinya berlari dan seringkali meloncat.
“Bangga, sangat bangga banget Maesaroh bisa masuk final. Dari kecil memang suka lari dan loncat,” katanya.
Maka dia berharap agar Mae bisa mendulang medali di Asian Games kali ini.
“Inginnya mah juara, kalau dikasih rejeki seperti itu Alhamdulillah. Pesan saya semangat untuk Mae,” harap Jami.
Malam ini Mae akan melakoni laga final dinomor Lompat Jangkit. Dia akan bersaing dengan sembilan atlet dari berbagai negara seperti Cina, Korea Selatan, Vietnam, dan Thailand. Pada sesi kualifikasi kemarin, Mae berhasil mencatat lompatan musim terbaik sejauh 12.25 meter.
Sementara catatan lompatan pribadi terbaik yang mampu dibukukan adalah 12.65 meter. Dinomor ini pula, atlet kelahiran Kecamatan Patia itu menjadi atlet termuda lantaran usianya baru menginjak 19 tahun. (Red-02).