PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang mendukung wacana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan menghapus sistem Ujian Nasional (UN). Pemkab menilai, hal itu merupakan langkah positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Saya mendukung kebijakan itu, karena dilihat banyak positifnya. Itu mengurangi beban stres bagi siswa. Sekarang ini kelulusan hanya formalitas, ujian harian dinilai, ujian tengah semester dinilai, lalu ditumpuk lagi di UN. Apa artinya kalau UN masih formalitas?,” ujar Bupati Pandeglang, Irna Narulita kepada BantenHeadline.com, Senin (28/11).
Menurut Irna, banyaknya ujian yang harus dilalui murid justru memberatkan dalam menyerap materi pelajaran. Pemerintah, sudah seharusnya mengadopsi sistem pendidikan di negara-negara Eropa yang tidak mengutamakan ujian sebagai dasar kelulusan, melainkan aktualisasi penguasaan materi setiap harinya.
“Seharusnya memang anak yang mendapat materi hari ini, langsung diaktualisasikan pada esok harinya, jadi masih segar. Kan itu adopsi dari negara-negara Eropa. Sebetulnya sekarang sudah mengarah seperti itu, ada Ulangan Harian dan UTS (Ulangan Tengah Semester) yang kontennya lebih besar. Jadi tidak terbebani di ujian akhir, sehingga sering membuat anak stres,” terangnya. (Red – 02).