• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Selasa, Juni 17, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Duh… Sejak 1993, Pemkab Pandeglang Tak Mampu Tagih Piutang PBB-P2 Rp 98 M

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Meski berhasil meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Banten, namun Kabupaten Pandeglang masih menyisakan Pekerjaan Rumah (PR) yang krusial. Pasalnya persoalan piutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masih menjadi sorotan.

Dari data yang berhasil dihimpun, piutang Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang belum tertagih oleh pihak Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pandeglang dari tahun 1993-2013 sekitar Rp 87 miliar dan ditambah tahun 2015 sekitar Rp 11 miliar. Sehingga jika ditotal, piutang PBB-P2 dari tahun 1993-2015 sekitar Rp 98 miliar.

Sedangkan untuk piutang pajak daerah non PBB seperti pajak hotel, restoran, sarang burung walet, hiburan, air tanah, mineral, reklame, penerangan jalan dan pajak parkir yang belum tertagih pada tahun 2009 mencapai sekitar Rp 2,1 miliar.

“Hal yang wajar kalau Dispenda belum dapat melakukan penulusuran terhadap piutang PPB-P2. Karena Dispenda itu kan baru dan saya juga kaget ketika menerima besaran piutang PBB-P2 dari kantor pelayanan Pajak Pratama. Sebab jumlah totalnya sangat fantastis yakni Rp 87 miliar lebih,” ungkap Kepala Dispenda Pandeglang, Tati Suwagiharti, Rabu (1/6).

Untuk itu kata Tatu, pihaknya terus berupaya menyelesaikan PR PBB-P2 dan non PBB yang jika ditotal, nominalnya sekitar Rp100 miliar.

“Seharusnya memang Pemkab melalui Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) waktu itu dibidang pendapatan yang dilanjuti oleh Dispenda melakukan penelusuran dan verifikasi menurut data tersebut. Maksud dari itu untuk memastikan kebenaran piutang yang tercatat tersebut, karena sistem juga suka salah,” kilah Tati. (Red-02)

ShareTweet
Previous Post

Astagfirullah…  Sedang Rapat di Kantor Kecamatan, Sepeda Motor Hilang

Next Post

Ini Alasan Dispenda Sulit Tagih Puluhan Miliar Piutang PBB-P2

Related Posts

Pemerintahan

Ratusan Mantan Kades dan Lurah se-Banten Dukung Airin-Ade di Pilkada Banten

Oktober 19, 2024
Pemerintahan

Ribuan Warga Hadiri Istighosah oleh Ustadz Adi Hidayat

Oktober 10, 2024
Pemerintahan

Didemo Tiga Gelombang Mahasiswa, Bupati Serang Jawab Semua Aspirasi

Oktober 8, 2024
Next Post
Ini Alasan Dispenda Sulit Tagih Puluhan Miliar Piutang PBB-P2

Ini Alasan Dispenda Sulit Tagih Puluhan Miliar Piutang PBB-P2

Wow, Ratusan Aset Pemkab Pandeglang Gaib

Wow, Ratusan Aset Pemkab Pandeglang Gaib

Pendidikan Dalam Pandangan Islam Kontemporer

Pendidikan Dalam Pandangan Islam Kontemporer

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved