PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Rendahnya penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pandegkang tahun 2016 yang baru mencapai 65 persen, disesalkan oleh salah seorang anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pandeglang, Lukman Hakim.
“Saya sangat menyangkan sampai pada akhir tahun 2016 serapan baru 65 persen,” kata Lukman ketika dikonfirmasi BantenHeadline.com melalui telpon seluler, Selasa (15/11).
Menurut politisi PKB tersebut juga mengaku heran dengan SKPD yang masih rendah dalam menyerap anggaran, padahal perencanaan kegiatan selama selama satu tahun kedepan disusun oleh SKPD yang bersangkutan.
“Dinas terkait harus lebih giat lagi untuk melaksanakn kegiatan, rencana itu ‘kan mereka sendiri yang buat,” jelasnya.
Menurutnya setiap dituntut untuk percepatan pembangunan, Pemkab selalu berkilah jika APBD Pandeglang kecil. Akan tetapi diakhir tahun ternyata masih menyisakan anggaran dengan nominal yang cukup besar.
“Setiap dituntut percepatan pembangunan, Pemkab Pandeglang selalu mengatakan jika PAD dan APBD nya minim, tapi di akhir tahun ternyata anggaran yang tidak dipakai (silpa) selalu besar, gimana ini?” keluhnya, (Red – 02).