Disambut Rampak Bedug dan Tari Kolosal, Mendag: Bupati Suka Ganggu Saya

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita (Ketiga dari kanan) saat Menyaksikan Pertujukkan Seni Rangkaian HUT Pandeglang 143 di dampingi anggota DPR RI Dimyati Natakusumah dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Setelah selesai menggelar siding Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Pandeglang, rangkaian perayaan HUT Pandeglang ke 143, dipusatkan di Alun-alun sebagai resepsi puncak HUT ke 143. Dalam perayaan tersebut, Pemkab menyuguhkan pertunjukkan Tari Kolosal yang melibatkan sekitar 250 pelajar. Selain itu, pertunjukkan Rampag Bedug, yang merupakan kesenian asli Pandeglang juga ditampilkan untuk memeriahkan hari jadi Pandeglang.

Perayaan dan pertunjukkan seni itu, disaksikan langsung oleh ribuan pasang mata, termasuk sejumlah tamu undangan penting seperti Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita, anggota DPR RI, Dimyati Natakusumah dan Vivi Sumantri Jayabaya, kalangan pejabat dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Penjabat Gubernur Banten, Nata Irawan, dan Kapolda Banten, Brigjen Sigit Listyo Prabowo.

Baca juga: HUT Ke 143 Tahun, Pandeglang Masih Sisakan Banyak Masalah

Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita dalam sambutannya menyanjung Bupati Pandeglang yang dinilainya gigih dalam mempercepat pembangunan di Pandeglang. Hal itu terlihat dari ngototnya bupati ketika meminta pendirian sebuah Pasar Induk di Pandeglang.

“Saya diganggu terus oleh bupati. Walaupun sudah diberitahu (penambahan 1 Pasar Induk), tetapi beliau tetap ingin melihat langsung kebenarannya. Ini menunjukkan bahwa bupati berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakatnya,” ujar Mendag berseloroh yang diiringi gelak tawa para tamu undangan.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkab Pandeglang untuk mengejar ketertinggalan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti pembangunan proyek strategis nasional dan mencanangkan sebagai lumbung pangan seluas 120 hektar untuk Ibukota Jakarta.

“Pesan Presiden kepada para menteri yaitu memperhatikan infrastruktur, petani, dan desa. Hal tersebut dibuktikan dengan alokasi anggaran yang ditambahkan untuk pembangunan desa. Untuk itu, para Pemerintah Desa agar bijak dalam mengelola anggaran desa”, pesannya.

Senada disampaikan Pj. Gubernur Banten Nata Irawan. Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten mengapresiasi atas upaya yang dilakukan Pemkab Pandeglang untuk lepas dari status daerah tertinggal.

“Kabupaten Pandeglang harus terus kembangkan potensi yang dimiliki. Semoga proyek nasional dapat memacu Kabupaten Pandeglang semakin maju dan sejahtera”, tuturnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita memgungkapkan, momentum hari jadi sebagai motivasi bagi Pemkab Pandeglang untuk terus meningkatkan pengelolaan sumber daya dan membenahi pelayanan dasar.

“Pandeglang banyak mendapat penghargaan atas dukungan dari seluruh masyarakat dan DPRD”, imbuhnya.

Ia membeberkan, peluang bagi Kabupaten Pandeglang untuk lepas dari status daerah tertinggal semakin besar karena banyak proyek strategis nasional yang akan dibangun. Untuk itu, dirinya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah agar iklim investasi menjadi stabil.

“Peluncuruan sejumlah proyek strategis nasional di Pandeglang, sangat ditunggu realisasinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap politisi PPP itu. (Red-02)

Exit mobile version