• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Rabu, Juni 18, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Dinilai Masih Banyak Masalah, Komisi V DPRD Pesimis Pendidikan Gratis Bakal Lancar

Dinilai Masih Banyak Masalah, Komisi V DPRD Pesimis Pendidikan Gratis Bakal Lancar

Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten, Fitron Nur Ikhsan (Foto Google)

SERANG, BantenHeadline.com – Wacana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk menggulirkan program pendidikan gratis bagi siswa SMA/SMK mendapat tanggapan pesimis dari DPRD Banten.

Melalui Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten, Fitron Nur Ikhsan berpandangan, bahwa salah satu program unggulan Gubernur Banten, Wahidin Halim itu dikhawatirkan menimbulkan banyak masalah baru.

“Implementasi pendidikan gratis bukan tanpa masalah, karena harus ada yang dianulir terlebih dahulu. Karena selama ini persoalan pendidikan di Banten masih banyak,” ujarnya, Selasa (6/2).

Menurutnya, selama ini, persoalan dunia pendidikan di Banten, masih banyak menyisakan kisah yang mengharukan seperti honor guru yang telat dan Biaya Operasional Sekolah (BOS) maupun Biaya Operasional Sekolah Daerah (Bosda) yang lambat cair.

“Hal itu belum termasuk manajemen sekolah dan kualitas tenaga pengajar yang masih rendah. Harus ada terobosan yang cerdas. Jangan sampai saat digratiskan tetapi anggaran BOS dan Bosdanya telat karena saya masih banyak menemukan kejadian itu,” imbuhnya.

Sedangkan melalui kebijakan yang akan mulai diberlakukan tahun 2018 itu, diamanatkan pula bahwa sekolah dilarang untuk memungut iuran. Padahal, melalui iuran itu sekolah bisa meningkatkan mutu dan fasilitas saat anggaran dari pemerintah tidak mencukupi.

“Sebaiknya bantuan gratis jangan disamaratakan. Untuk sekolah yang lebih maju biaya harus lebih besar. Karena jika disamaratakan, dikhawatirkan yang selama ini mereka berikan, malah menurun kualitasnya akibat alokasi anggaran yang kurang,” ucap Fitron.

“Saya khawatir jika gratis, lompatan sekolah yang sudah jauh, akhirnya stagnan akibat tidak boleh memungut iuran. Sebaiknya dirange, jika dipungut tetapi ada batasan maksimal yang disepakati. Pendidikan ini bahaya jika digeneralisasi, terutama bagi sekolah yang sudah maju,” beber politisi Golkar itu panjang lebar.

Sementara itu, Kepala Seksi Kurikulum SMK pada Dindikbud Provinsi Banten, Oeng Rosliana mengaku jika hal itu adalah tantangan sekaligis komitmen pemerintah untuk memberi bagi masyarakat. Sebelum menerapkan pendidikan gratis, pihaknya telah berupaya meningkatkan kesejahteraan tenaga didik khususnya yang non ASN.

“Ini sebuah tantangan apa yang diharapkan. Tentunya ini (pendidikan gratis) sedang digodok. Saat ini kami tengah meningkatkan kesejahteraan guru terutama yang non ASN,” terangnya.

Tidak hanya itu, dari sektor infrastruktur, Pemprov juga terus menggenjot dengan menghadirkan fisik baru dan menambah Ruang Kelas Baru (RKB). Pemprov lanjut Oeng, terus membenahi fasilitas sekolah, menciptakan guru yang berkompeten, serta menjalankan kurikulum dengan baik.

“Tahun ini kami anggarkan biaya pendidikan sekitar Rp2 triliun. Disamping itu, direncanakan penambahan sekolah baru sebanyak 6 unit, dan 183 Ruang Kelas Baru,” sebut Oeng. (Red-02).

ShareTweet
Previous Post

Panen Raya 70 Hektar, Bupati Irna Tegaskan Pandeglang Siap Suplai Beras Jabodetabek

Next Post

Korban Longsor Underpass Bandara Soeta, Diyanti, Warga Kota Serang Rajin Ibadah

Related Posts

Pemerintahan

Ratusan Mantan Kades dan Lurah se-Banten Dukung Airin-Ade di Pilkada Banten

Oktober 19, 2024
Pemerintahan

Ribuan Warga Hadiri Istighosah oleh Ustadz Adi Hidayat

Oktober 10, 2024
Pemerintahan

Didemo Tiga Gelombang Mahasiswa, Bupati Serang Jawab Semua Aspirasi

Oktober 8, 2024
Next Post
Korban Longsor Underpass Bandara Soeta, Diyanti, Warga Kota Serang Rajin Ibadah

Korban Longsor Underpass Bandara Soeta, Diyanti, Warga Kota Serang Rajin Ibadah

Lihat Foto Ini, Bupati Irna Mulai “Solo Karir”?

Lihat Foto Ini, Bupati Irna Mulai "Solo Karir"?

Sulit Bikin Dokumen Kependudukan, Mobil Pelayanan Langsung Dipadati Warga

Sulit Bikin Dokumen Kependudukan, Mobil Pelayanan Langsung Dipadati Warga

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved