PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang membenarkan wacana mengenai penggusuran SDN Pandeglang 3 akibat dari perluasan lahan Pendopo Bupati. Oleh karenanya, saat ini Dindikbud tengah berupaya mencari lahan untuk relokasi.
“Pembangunan itu jika untuk pemerintah kami mendukung. Tetapi harus memperhatikan anak sekolah. Kami telah antisipasi dengan mencari lahan. Karena di kota kan sulit. Mengingat lahan yang dibutuhkan minimal 2.000 meter persegi. Apalagi Pemkab belum menganggarkan biaya relokasi karena belum ada kepastian,” kata Kepala Dindikbud Pandeglang,Salman Sunardi saat dijumpai di Pendopo Bupati, Selasa (1/8).
Tega! Wacana Perluasan Pendopo Bupati Akan Menggusur SDN Pandeglang 3
Kendati demikian, Dindikbud menyiapkan langkah lain untuk mengantisipasi hal itu, yakni dengan membagi jadwal sekolah siswa menjadi 2 shift. Sementara wacana untuk memindahkan ratusan peserta didik ke SMA YPP juga tidak mudah.
“Kalau sementara, proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) akan dibagi 2 shift. Tapi resikonya, yang sekolah siang tidak bisa sekolah agama. Kalau untuk pindah ke SMA YPP sedang dipelajari dokumennya. Jangan sampai kalau sudah jadi, dokumennya tidak mendukung malah muncul masalah. Jadi saat ini tim dari Dindikbud sedang mengadakan proses mendapatkan informasi yang tepat,” ujar Salman.
Di sisi lain, Salman mengakui bahwa proses relokasi itu akan mengganggu psikologi para siswa. Maka dari itu wacana relokasi perlu dikomunikasikan pula dengan komite sekolah, wali murid, hingga tokoh masyarakat.
“Kami juga harus membentuk tim untuk mengatasi proses KBM. Secara psikologi pasti terganggu, tetapi untuk pembelajaran akan tetap kami bangun semaksimal mungkin,” tutup pria berkacamata itu. (Red-02).