SERANG, BantenHeadline.com – Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten berencana akan mengevaluasi Program Studi (Prodi) SMK yang ada di Banten. Langkah evaluasi itu dilakukan untuk menyesuaikan lulusan siswa SMK dengan kebutuhan pasar. Pasalnya, Dindik Banten menilai saat ini masih banyak SMK yang menerapkan Prodi yang kurang diminati industri kerja. Akibatnya, banyak peluang kerja yang tidak bisa diisi lantaran minimnya SDM sesuai kualifikasi.
“Maka mya saya berharap kepada sekolah, untuk mengevaluasi prodi-prodi yang ada di sekolah. Kita lihat, Prodi itu disesuaikan dengan kebutuhan pasar, kebutuhan potensi daerah, dan bakat anak sendiri. Jangan buat prodi yang tidak dibutuhkan pasar, apalagi Prodi yang tidak dibutuhkan pasar yang justru menyulitkan anak didik untuk bekerja,” kata Kepala Dindik Banten, Engkos Kosasih, Senin (17/4).
Selain harus menyesuaikan kebutuhan pasar, pemberlakukan Prodi juga harus dilatari dengan potensi daerah dan bakat anak didik. Dirinya mencontohkan, untuk wilayah Lebak dan Pandeglang, seharusnya diperbanyak Prodi yang bergerak dibidang agrobisnis, pertanian, perikanan, perkebunan, dan wisata.
“Pandeglang dan Lebak daerahnya hampir sama. Maka Prodi di SMK diarahkan kebidang agro, pertanian, perikanan kelautan, kehutanan, dan pertambangan. Kalau sudah jelas diarahkan, maka orang tua memiliki pilihan Prodi yang dituju,” bebernya.
Kosasih menjelaskan, rencana evaluasi itu akan dimulai pada tahun ini dengan harapan dapat menyesuaikan dengan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah bergulir sejak awal tahun 2016 silam.
“Kita harus menyesuaikan era MEA yang sudah dimulai sejak awal 2016. Pendidikan harus kontribusi terhadap pengurangan pengangguran, kemiskinan, yang berujung pada keaejahteraan masyarakat,” jelasnya. (Red-02).