SERANG, BantenHeadline.com – Memanfaatkan momen Kampanye Tatap Muka pada ubPemilu Gubernur (Pilgub) Banten, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Banten nomor urut 1 Andika Hazrumy terus melakukan silaturahmi dengan warga. Seperti pada Kamis (24/11), Andika melakukan kunjungan ke Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, didampingi salah seorang pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Serang Fahmi Hakim.
Usai menemui sejumlah warga, Andika menyempatkan diri mendatangi perajin golok. Di tempat ini Andika pun mencoba mengasah golok yang diproduksi warga sekitar. Andika yang juga cucu tokoh Pendekar Banten, Tubagus Chasan Sochib ini ternyata begitu cekatan mengasah golok.
Saat Andika menanyakan kepada perajin asal muasal sejarah Pandai Golok di Kecamatan Petir, Abah Asep salah seorang tokoh warga yang juga Pandai Golok mengaku belum ada yang mampu mengungkap sejarah tersebut dengan pasti. Termasuk soal nama khas produk golok mereka, yang biasanya diterapkan para perajin golok di daerah lain.
Namun dengan spontan, Pandai Golok itu menamai produk mereka dengan nama ‘Golok Andika’. “Golok yang kami produksi belum ada namanya. Kalau dinamai Golok Andika kayaknya bagus. Namanya Golok Andika saja yah?,” kata Abah Asep yang disambut tawa dan setuju warga yang hadir.
Menurut Abah Asep, secara filosofi makna Golok Andika cukup bagus. Kata dia, bisa bermakna ‘ampuh’ dan diyakini dapat mengangkat home industri Golok di Kecamatan Petir. “Kami berharap, Pak Andika ikut mempromosikan dan membantu para perajin golok di daerah kami,” ujarnya.
Sementara Andika mengaku terharu dengan penamaan golok dari Kecamatan Petir dengan nama ‘Golok Andika’. Ia juga berharap dengan penamaan Golok Andika bisa mengangkat Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kecamatan Petir menjadi lebih baik. “Branding golok Petir menjadi Golok Andika bagus juga. Saya justru sangat tersanjung,” kata Andika kepada wartawan.
Cawagub yang berpasangan dengan Wahidin Halim (WH) ini menjelaskan, perajin golok di wilayah Banten tak hanya berada di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, melainkan juga di Kota Cilegon dan Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.
“Golok selain juga berfungsi untuk pertahanan, yang utama adalah perkakas berladang. Dan belakangan berfungsi sebagai hiasan dinding,” jelasnya.
Andika menegaskan, dalam konteks ketahanan ekonomi, keberadaan kerajinan golok juga merupakan salah satu upaya meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari sektor daya beli masyarakat. Oleh karena itu, penguatan terhadap UKM perlu dilakukan oleh pemerintah.
Andika berjanji akan segera membantu alat kerja dan pemasaran hasil produksi golok dari perajin di Kecamatan Petir. “Kita akan mendampingi UKM ini dari hulu sampai hilir. Dari peningkatan alat kerja, modal, kemasan, promosi hingga pemasaran,” katanya. (Red – Rls).
