LEBAK, BantenHeadline.com – Kesempatan untuk memberikan sambutan sebagai tokoh masyarakat Kabupaten Lebak pada acara Riung Mumpulung di pendopo Bupati, Selasa pagi (16/08), dimanfaatkan Mulyadai Jayabaya untuk mengkritisi kepemimpinan Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya di hadapan publik.
Dalam pidatonya, Mulyadi yang juga mantan Bupati Lebak, sekaligus ayahanda dari bupati lebak tersebut mengaku sangat menyayangkan penggunaan anggaran oleh Pemda Lebak yang dinilai tidak rasional.
“Dari total APBD 2,4 trilyun, ternyata hanya menyerap 26 persen.. lalu juga ada simpanan dana di bank sampai 30 miliar rupiah, yang sepertinya akan digunakan untuk Pilbup 2018, inin tidak perlu dilakukan,” tegasnya dengan nada menyindir.
Jayabaya juga mengkritik kinerja DPRD Kabupaten Lebak, yang dianggap telah menghamburkan anggaran dengan dalih Dana Aspirasi dan Dana Kunjungan Kerja yang mencapai 17 milyar rupiah.
“Kalau saja anggaran sebesar itu digunakan untuk pembangunan gedung sekolah, maka akan lebih bermanfaat,” tegasnya dengan suara lantang.
Dalam kesempatan tersebut Jayabaya mendesak kepada berharap dua lembaga negara tersebut lebih mendahulukan kepentingan masyarakat dibandiing kepentingan pribadi atau golongan.
“Meski sudah menedapat predikat WTP dari BPK namun dalam pembangunan infrastruktur saya nilai masih sangat kurang maksimal. Kondisi ini juga berdampak lambatnya penuntasan kemiskinan dan penekanan angka pengangguran,” pungkasnya, (Red – 04).