PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pembangunan drainase di Kampung Pasekon Cicadas, RT 07 RW 07 Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, dikeluhkan warga. Belum sampai 1 minggu selesai dibangun, drainase sudah retak di sejumlah titik, bahkan di ujung drainase yang mengarah ke muara sungai sudah terbelah.
mengaku kecewa dengan hasil pengerjaan yang.
“Pengerjaannya oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sejak awal November kemarin. Anggarannya tidak sedikit. Kami ‘ga ngerti ini bagai mana pengawasannya,” ujar Ketua RT setempat, Fahruroji kepada BantenHeadline.com di lokasi, Jumat (23/12).
Fahruroji menilai tingginya debit air pada musim hujan ini berpotensi mengakibatkan kerusakan bertambah parah.
“Ini harus segera diperbaiki atau nanti akan bertambah parah,” ujarnya.
Drainase sepanjang 512 meter yang dikerjakan dalam 35 hari tersebut merupakan program Pemerintah Pusat dengan anggaran senilai Rp. 108.513.000, dengan rincian Rp. 82.000.000 bersumber dari Bantuan Langsung Masyarakat dan Rp. 26.513.000 dari Swadaya Pemda.
Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Ketua KSM setempat, Ujang Sapran berdalih, mekanisme pengerjaan sudah dilakukan sesuai spesifikasi. Namun hujan yang kerap datang sangat mengganggu proses pengerjaan. Terlebih tanah yang digunakan merupakan tanah urugan bekas longsor, sehingga tanah menjadi labil.
“Itu ‘kan sebelumnya tanah longsor, sudah diurug biar tanah menjadi labil. Tapi memang tidak dilakukan pengerasan,” kilahnya.
Namun demikian, pihaknya berjanji akan segera melakukan perbaikan berikut perawatan.
“Kita akan tanggung jawab. Dalam waktu dekat akan segera diperbaiki, termasuk melakukan perawatan,” janjinya. (Red – 02).