LEBAK, BantenHeadline.com – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016, masih didominasi oleh sekoleh yang berstatus swasta.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi mengakui, pemerataan UNBK pada tahun 2016 ini jauh dari pemerataan.
“Dari 88 SMA/SMK dan MA di kita, baru terdapat delapan sekolah yang mampu melaksanakan UNBK,” kata Wawan, kepada wartawan, Senin (4/4/2016).
Dari delapan sekolah yang melaksanakan UNBK, kata Wawan, rata-rata berstatus swasta seperti, SMK Al-Kautsar Muncang, SMK As-Sukiyah Kalang Anyar, SMK Terpadu Miftahul Ikhsan Cilogran, SMK Bina Mandiri Rangkasbitung, SMK La Tansa Cipanas dan SMK Setia Budhi Rangkasbitung, yang berstatus negeri hanya SMAN 2 Rangkasbitung, SMK 1 Rangkasbitung. “Karena dikita masih kekurangan sarana dan pra sarana, termasuk juga Sumber Daya Manusianya (SDM),” paparnya.
Bupati Kabupaten Lebak, Iti Octavia Jaya Baya mengakui bila UNBK saat ini masih didominasi oleh sekolah swasta dan kejuruan. “Ini menjadi pekerjaan rumah pemkab Lebak untuk meningkatkan sarana dan prasarana serta SDM ke depan. Sehingga kedepan UNBK bisa dilakukan secara merata,” tutur Iti.
Meski dirinya tidak menargetkan pemerataan UNBK namun mengaku akan terus berupaya untuk memenuhi kekurangan. Saat ini karena UNBK meskipun bukan salah satu syarat kelulusan mutlak. Namun, UNBK merupakan salah satu minimalisir angka kecurangan atau kejujuran dan kebocoran soal . (Red/06)