KOTA SERANG, BantenHeadline – Partai Demokrat Banten siap melakukan perlawanan jika Mahkamah Agung (MA) mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Moeldoko dan merebut kepengurusan Partai Demokrat dari kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pernyataan tegas tersebut disampaikan Wakil Sekretaris DPD Banten Partai Demokrat, Amanudin Toha.
“Jika PK diterima MA dan Moeldoko merebut kepemimpinan Partai Demokrat dari tangan Ketua Umum AHY, maka seluruh kader Demokrat wajib memperjuangkan dan meluruskan. Saya bersama seluruh kader Demokrat di Banten siap perang dengan cara apapun,” tegas Amanudin Toha, Rabu (31/5/2023).
Aman menambahkan MA wajib mempertimbangkan salah satu point dalam AD-ART Partai Demokrat, yang menyebutkan bahwa untuk menduduki kursi ketua pada tingkat daerah saja, maka yang bersangkutan sebelumnya wajib menjadi kader partai.
“Tidak ada sejarah yang menyebutkan bahwa Moeldoko pernah menjadi kader Partai Demokrat. Sedangkan untuk menjadi ketua DPC saja, dia harus menjadi kader dahulu sedikitnya lima tahun,” tegasnya lagi.
Amanudin Toha yang pernah menjadi Ketua DPC Partai Demokrat dan kini menjadi anggota DPRD Kota Serang ini menilai, bahwa ambisi Moeldoko dapat memicu kericuhan sekaligus bertentangan dengan pernyataan Presiden Jokowi bahwa Pemilu 2024 harus berjalan lancar. Karenanya ia berharap Presiden Jokowi menindak tegas Moeldoko yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
“Kami berharap Presiden Jokowi jangan diam. Moeldoko itu ‘kan kepala staf kepresidenan, anak-buahnya presiden, jadi harus ditindak tegas oleh presiden karena tindakannya itu bisa menimbulkan kericuhan pada Pemilu 2024 nanti,” tambahnya.
Jauh hari sebelumnya, Ketua DPD Banten Partai Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya juga sempat terpancing emosi hingga melontarkan pernyataan akan melakukan tindakan nekat dengan mengirim ‘Santet Banten’ bila Moeldoko mengkudeta kepemimpinan Partai Demokrat dari Ketua Umum AHY. (Red-03)