PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bencana tsunami yang melanda selat sunda tepatnya di Kabupaten Pandeglang pada 22 desember yang lalu, menelan ratusan korban jiwa dan mengakibatkan ratusan Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Untuk itu Pemkab Pandeglang telah memvalidasi data kerusakan rumah di seluruh kecamatan yang terdampak dari musibah ini.
“Kami saat ini sedang memvalidasi data terkait rumah yang rusak akibat bencana tsunami, baik itu rumah yang rusak ringan, sedang dan berat,“ Kata Sekretaris daerah Pemkab Pandeglang Ferry Hasanudin saat pimpin Rapat Validasi data kerusakan rumah di kecamatan yang terdampak bencana, yang digelar di Oproom Bappeda, Senin (14/1/2019).
Lebih lanjut Ia mengatakan nantinya data ini akan di tindak lanjuti untuk kajian oleh Pemerintah Pusat maupun Pemprov Provinsi Banten, karena penanganan bencana di awali dari data kemudian perencanaan kegiatan.
”Saya berharap data ini final, karena Pemerintah telah menurunkan tim, yang melibatkan seluruh stakeholder terkait dan secara legalitas di tandatangani. Nanti kita segera usulkan kepada Pemerintah Pusat maupun Pemprov, tinggal nanti bagiamana tindak lanjutnya,“ katanya.
Sementara itu Kepala Bappeda Pemkab Pandeglang Kurnia Satriawan mengatakan, sebanyak 1.033 rumah telah rusak akibat bencana tsunami yang tersebar di 8 Kecamatan.
“Kondisi rusak ringan 209 unit, rusak sedang 115 unit, rusak berat 162 unit dan rusak total 547 unit,” katanya. (Red-02).