PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, baru merealisasikan 1 bantuan program yakni Program Keluarga Harapan. Padahal, program bantuan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ditangani oleh Dinsosnaker sebanyak 4 program.
Tiga program lain yang belum direalisasaikan meliputi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu) dan Kelompok Usaha Bersama (Kube).
“Yang baru direalisasikan ke rumah tangga sasaran baru 1 program, yaitu PKH. Kalau Jamsosratu itu menunggu keputusan provinsi, karena kan program dari Pemprov. Sedangkan kalau Kube dan RTLH, kita masih menunggu keputusan pusat. Belum tahu kapan disalurkan,” ungkap Kepala Dinsosnaker Pandeglang, Deden Kuswan, Selasa (26/04).
Deden menerangkan, belum direalisasikannya ketiga program tersebut, bantuan PKH yang disalurkan pada pertengahan April lalu, direalisasikan bagi 34.000 keluarga yang terdata. Pembagian bantuan itu dibagi dalam 4 tahap dengan kisaran nominal Rp 1.2 juta hingga Rp 1.7 juta per keluarga. Meski penyaluran telah dibagikan kepada 34.000 kepala keluarga, namun Deden menyebutkan jumlah itu belum menanggulangi seluruh rakyat miskin di Pandeglang.
“Dari pengamatan Saya, di Pandeglang ada 107.000 KK miskin. Jadi jumlah bantuan bagi PKH sekarang belum tercover semua. Karena kita kan mengacu pada data BPS, sedangkan data terakhir dari BPS tahun 2011, jadi tidak update,” sebutnya.
Dinsosnaker menargetkan, melalui program PKH, dalam 3 tahun ke depan angka kemiskinan di Pandeglang dapat ditekan hingga 7 persen. (Red-02)