PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 064 Maulana Yusuf (MY) Serang, Kolonel Infantri Wirana Prasetya Budi mengungkapkan, bahwa dinamika politik yang mengiringi proses Pilkada Serentak 2017, bepotensi membuka celah bagi masuknya ancaman terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya, meski pemilu merupakan sebuah proses politik yang rutin terjadi, namun apabila tidak dikelola dengan baik, maka dapat berpotensi membawa dampak sosial yang besar.
“Kita harus memahami bahwa dinamika sosial politik yang terjadi, berpotensi membuka celah masuknya berbagai ancaman terhadap kedaulatan NKRI,” ujarnya saat ditemui BantenHeadline.com dalam sebuah acara di Kabupaten Pandeglang, Jumat (16/12).
Menurutnya untuk menghalau ancaman tersebut, prajurit Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI) telah berkomitmen menjaga netralitas dalam Pilkada Gubernur Banten 2017 dan menempatkan kepentingan persatuan bangsa di atas segalanya.
Dalam pengamanan pelaksanaan Pilkada, Danrem mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Banten untuk membantu pengamanan bila pihak kepolisian membutuhkan.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Polda Banten untuk membantu pengamanan, agar setiap gangguan yang datang tidak sampai mengarah pada tindakan anarkis,” katanya.
Danrem juga menegaskan, hingga kini tidak terlihat ada indikasi gangguan maupun konflik besar di Banten selama proses tahapan Pilkada, namun TNI tetap mengantisipasi setiap perkembangan yang akan terjadi, jika stabilitas keamanan dianggap rawan. (Red – 02).