LEBAK, BantenHeadline.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak, menyatakan, akibat dari bencana banjir rob berdampak pada berkurangnya pasokan ikan di wilayah Banten selatan. Hal ini disebabkan, banjir rob terjadi di sentra-sentra nelayan, khususnya Binuangeun Kecamatan Wanasalam dan Bayah.
“Yang paling banyak korban yaitu di Kecamatan Wanasalam tepatnya TPI Benuangeun dan Kecamatan Bayah kejadian tersebut juga dipastikan akan berdampak pada berkurangannya pasokan ikan di Banten untuk daerah selatan,” ucap Kabid Kelautan dan Ikan Tangkap DKP, Kabupaten Lebak, Winda Triana, Senin (13/6).
Winda menambahkan, korban yang terkena dampak rob kemarin hampir seluruh sentra-sentra nelayan yang berada di lima kecamatan pesisir, diantaranya Wanasalam, Cilograng, Panggarangan, Cihara, dan Bayah.
Winda mencatat, dampak dari kejadian tersebut mencatat sedikitnya 2.000 nelayan saat ini kehilangan mata pencahariannya, karena kapal dan rumah mereka terhantam ombak setinggi 5 sampai 6 meter hingga hancur.
“Dalam kejadian tersebut, rata-rata para nelayan yang memilki kapal atau perahu kecil yang dibawah 5 GT,” ucap Winda. (Red-03)