PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang menggelar rapat dengan jajaran Dinas Pertanian, TNI, dan Polri di Oproom Setda Pandeglang, Senin (8/1/2017). Rapat ini membahas mengenai kesiapan Pandeglang untuk merealisasikan target tanam Padi, Jagung, dan Kedelai (Pajale) yang dicanangkan Kementerian Pertanian tahun 2018, seluas 200 ribu hektar.
Namun dari hasil rapat itu, Pemkab pesimis bisa mewujudkan amanat Kementerian Pertanian itu. Pasalnya, dari pendataan sementara, ketersediaan lahan yang siap ditanami hanya seluas 110 ribu hektar.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengungkapkan, pesimisme itu semakin kuat lantaran luas lahan kering di Pandeglang hanya diangka 219 ribu hektar. Sehingga angka 200 ribu yang harus ditanam dinilai tidak realistis.
“Tadi sudah terkumpul sekitar 110 ribu hektar, sedangkan kebutuhan 200 ribu hektar. Kami nilai itu tidak mungkin, karena luas lahan baku sawah kita, lahan kering kita hanya 219 ribu hektar. Maka maksimal bisa diinventarisir, diidentifikasi diangka 125 ribu hektar, itu angka moderatnya. Kami berpikir realistis,” kata Irna usai rapat.
Lebih dari itu, ketidaksanggupan Pemkab dalam merealisasikan luas tanam itu, lantaran banyak lahan di Pandeglang yang sudah menjadi produksi tanaman lain.
“Kami tidak sanggup, karena banyak lahan yang sudah menjadi produksi tanaman lain. Optimisnya kami diangka 125 ribu hektar karena sekarang baru 110 ribu hektar. Jadi kami akan mencari 15.000 hektar lagi yang disebar ke semua kecamatan,” jelas bupati.
Namun demikian, Irna menegaskan bahwa target memperluas tanam komoditi Pajale akan terus dilaksanakan. Karena Irna menilai, program tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau memang tidak mau, pemerintah pusat akan melempar ke kabupaten lain, kan sayang. Saat ini produksi jagung sangat menjanjikan. Sehingga kalau mereka mau membantu kita mengapa tidak? Kan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” terang Irna yakin.
Lebih lanjut bupati menegaskan, pengalaman Pandeglang sebagai daerah yang menjalankan program gerakan tanam jagung tahun lalu dapat dijadikan pelajaran yang bisa kembali diterapkan tahun ini.
“Tahun 2017 kita kan pemula, tetapi sudah pengalaman dalam cara menanamnya, tahu seluk beluknya. Dari target 53.000 hektar lahan yang ditanam tahun lalu, Pandeglang sanggup merealisasikan diangka 48.000 hektar dengan hasil 56.000 ton. Bahkan angka tersebut akan meningkat pada bulan Maret dengan targetkan 173.000 ton,” sebut mantan anggota DPR RI itu. (Red-02).