• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Rabu, Juni 18, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Bupati Irna Tak Terima BPS Sebut Kemiskinan di Pandeglang Bertambah

Kinerja SKPD Buruk, Pemkab Pandeglang Tak Mampu Serap Maksimal DAK Rp 460 Miliar

Bupati Pandeglang, Irna Narulita

skinan PandeglangPANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku heran dengan data persentase penduduk miskin yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten yang menyatakan bahwa Kabupaten Pandeglang sebagai daerah termiskin di Banten dengan angka persentase 9.74 persen.

Sikap Bupati Irna tersebut, terkait pernyataan BPS Banten bahwa angka kemiskinan di Pandeglang tahun 2017 mengalami kenaikan 0.07 persen dari tahun 2016. Hal tersebut bertentangan dengan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pandeglang tahun 2017, yang mengklaim bahwa angka kemiskinan di Pandeglang menurun menjadi 9.67 persen dari kondisi awal pada tahun 2015 yang berada diangka 10.43 persen.

Menurut Irna, berbagai program bantuan dari APBN dan APBD sudah digulirkan untuk membantu masyarakat tidak mampu. Maka seharusnya ia menilai, data penduduk miskin di Pandeglang juga berkurang seiring berbagai bantuan program yang diberikan.

“Kami melihat dari data statistik kami, tidak mungkin dana triliunan yang diturunkan tidak mengurangi angka kemiskinan. Dari APBD yang kami kucurkan saja berapa puluh miliar, dana hibah, dan Dana Desa. Tentunya seharusnya angka kemiskinan menurun,” jelas Irna, Jumat (6/4/2018).

Oleh karena itu, kedepannya Pemkab akan mengajak duduk bareng BPS untuk membahas mengenai teknis perilisan data. Mengingat selama ini, BPS kerap kali merilis data pertumbuhan makro diakhir tahun.

“Kami ingin bekerjasama dengan BPS agar rilisnya tidak akhir tahun, tetapi pertumbuhan ekonomi per tiga bulan sesuai instruksi presiden. Maka perlu kerjasama yang didorong dengan APBD,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, Kurnia Satriawan mengakui bahwa data yang diumumkan dalam LKPJ merupakan persentase kemiskinan tahun 2016.

“Data yang kami pakai leg dalam satu tahun. Sedangkan kami menerima data BPS tahun 2016 satu tahun kemudian,” jelasnya.

Meski tidak menyangsikan data terbaru BPS, namun Kurnia mengungkapkan bahwa hal itu belum bisa dijadikan acuan. Mengingat, BPS baru merilis data kemiskinan dan pengangguran. Sementara indikator makro, harus menyelipkan pula PDRB, IPM, dan laju pertumbuhan ekonomi.

“Kita mesti dalami kenapa bisa naik. Karena kenaikan iu bisa saja dipengaruhi dengan kenaikan harga sehingga bisa memengaruhi daya beli masyaakat. Atau bisa juga disebabkan fakor pendukung lain sepeti adanya bencana atau progam penanggulanan kemiskinan yang serapannya rendah,” terang Kurnia.

Sebelumnya, BPS Provinsi Banten merilis angka persentase kemiskinan di delapan kabupaten kota di Provinsi Banten tahun 2017. Hasilnya, BPS menempatkan Kabupaten Pandeglang sebagai wilayah termiskin. dengan persentase angka kemiskinan sebesar 9.74 persen. (Red-02).

ShareTweet
Previous Post

Ini Pernyataan Resmi BMKG Atas Prediksi Tsunami 57 Meter di Pandeglang Oleh Peneliti

Next Post

Kejari Pandeglang Akan Panggil Kembali 4 Tersangka Kasus Korupsi Tunda

Related Posts

Pemerintahan

Ratusan Mantan Kades dan Lurah se-Banten Dukung Airin-Ade di Pilkada Banten

Oktober 19, 2024
Pemerintahan

Ribuan Warga Hadiri Istighosah oleh Ustadz Adi Hidayat

Oktober 10, 2024
Pemerintahan

Didemo Tiga Gelombang Mahasiswa, Bupati Serang Jawab Semua Aspirasi

Oktober 8, 2024
Next Post
Kajari Pandeglang Ancam Tindak Siapapun “Bermain” Dengan PTSL

Kejari Pandeglang Akan Panggil Kembali 4 Tersangka Kasus Korupsi Tunda

Irna Pantau Ujian, Pastikan UNBK SMA Lancar Meski Sudah Dikelola Provinsi

Irna Pantau Ujian, Pastikan UNBK SMA Lancar Meski Sudah Dikelola Provinsi

Raperda Revisi RTRW Dibahas, Perusahaan Tak Sesuai Zonasi Terancam Angkat Kaki

Raperda Revisi RTRW Dibahas, Perusahaan Tak Sesuai Zonasi Terancam Angkat Kaki

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved