KABUPATEN PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Blanko atau material pembuatan maupun perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Pandeglang mengalami kekosongan sejak satu pekan lalu. Kekosongan ini akibatk terhambatnya proses distribusi oleh Korlantas.
Untuk mengatasi hal itu, Polres harus mengeluarkan SIM sementara berupa Surat Keterangan (Suket).
“Sudah terjadi kekosongan sejak 1 pekan lalu. Namun bukan kosong total, hanya keterlambatan saja. Karena dalam beberapa hari terakhir sempat ada stok tetapi jumlahnya tidak banyak, sehingga habis dalam satu hari,” ujar Kasat Lantas Polres Pandeglang, AKP Tesyar Rhofadli, Rabu (11/7/2018).
Menurutnya, meski hanya berupa Suket, namun Tesyar memastikan bahwa hal itu sudah cukup sebagai bukti pengendara telah membuat atau memperpanjang SIM, sebagai kelengkapan dalam berkendara. Jika material telah tersedia, maka Polres akan mencetak bagi pemohon yang sudah mengajukan sebelumnya.
“Pemohon SIM yang lulus ujian kita kasih surat keterangan dulu. Nanti kalau sudah ada materialnya kita cetak dan pemohon SIM kita telpon untuk mengambil atau kalau dia berhalangan, petugas yang akan mengantarkan SIM ke rumah yang bersangkutan,” imbuhnya.
Namun demikian, dirinya meyakinkan bahwa kekosongan blanko SIM tidak mengganggu pelayanan. Apalagi dalam sehari, pemohon SIM di Pandeglang dinilai tidak begitu tinggi. Lantaran hanya berkisar diangka 50 pemohon pembuatan baru dan 20 pengajuan perpanjangan SIM.
“Jika diakumulasi, kebutuhan kuota material dalam satu bulan untuk wilayah Pandeglang, sekitar 1.500 material. Dan yang paling banyak pemohon pembuatan SIM C,” sebut Tesyar.
“Intinya pelayanan engga terganggu. Kami pun sudah sampaikan kepada masyarakat. Apalagi keterlambatan ini bukan hanya di Pandeglang, tetapi juga terjadi di hampir seluruh wilayah lain di Indonesia,” ucap Kasat.
Dirinya pun belum mengetahui kapan situasi akan kembali normal. Karena sejauh ini Polres hanya bersifat menunggu dari Polda Banten.
“Informasi kererlambatan dan kekosongan ini kami belum tahu, termasuk sampai kapan situasinya bisa normal lagi,” tutupnya. (Red-02).