PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Halim mengatakan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang digulirkan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial belum berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan di Indonesia.
Bahkan legislator asal Dapil Banten I itu menilai jika angka penurunan kemiskinan sebesar 1 persen setiap tahunnya belum relevan dengan realita di lapangan.
Baca juga: 77.723 Keluarga Miskin di Pandeglang Dapat Bantuan Rp1.8 Juta dari Kemensos
“1 persen dinilai belum nyata karena masih banyak warga yang mengeluh. Seperti di sini, dari 55.000 (penerima) menjadi 77.000, inikan artinya tingkat kemiskinan tidak menurun, justru meningkat. Bahkan informasinya masih ada 15.000 lagi yang belum terdata,” ucap Halim saat menghadiri kegiatan Penyaluran Bantuan PKH Tahap I di Gedung Graha Pancasila, Pandeglang, Rabu (28/2).
Oleh karenanya, legislatif di senayan akan terus mendesak Kemensos memberi perubahan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Anggaran yang dikucurkan harus sejalan dengan hasil di lapangan.
“Kami kan fungsinya pengawasan dan anggaran, tetapi kenyataan dilapangan berbeda antara realisasi dan anggaran yang dikucurkan. Jadi harus sejalan. Sedangkan sekarang belum ada perubahan yang signifikan. Ini masih terus kami kejar,” tandas politisi PPP itu. (Red-02).