SERANG, BantenHeadline.com – Ratusan warga di perkampungan nelayan Karangantu di Kecamatan Kasemen Kota Serang, sepertinya harus pasrah menghadapi banjir rob, akibat pasang air laut yang akan terus menghantui pemukiman mereka. Pasalnya cuaca buruk yang menyebabkan banjir rob tersebut diprediksi akan terus terjadi hingga awal tahun depan.
Karini, warga Kampung Karang Mulya, Desa Banten mengaku, meski dinding tanggul yang membatasi pemukiman mereka dengan bibir pantai cukup tinggi, namun air laut pasang dapat dengan mudah merambah ke pemukiman melalui lubang saluran irigasi.
“Ya mau ‘gimana lagi, kemarin ini lima hari ada rob di sini, air laut masuk lewat lubang irigasi, masuk ke dalam rumah,” ujar Karini kepada BantenHeaadline.com, Senin (19/12).
Ironisnya, meski pemikiman mereka sering dilanda rob, namun mereka tidak mau pidah ke lokasi pemukiman lain yang lebih aman.
“Kita sudah biasa kaya begini, tapi kalau harus pindah kita juga ga mau. Kita cari makan di dekat sini, kalau jauh ya malah repot,” ujar Iman, salah seorang nelayan yang sedang memperbaiki perahu, mengisi waktu saat tidak melaut karena cuaca buruk.
Diketahui sebelumnya, banjir rob sempat merendam pemukiman nelayan di Desa Banten beberapa hari lalu. Saat itu air laut sempat masuk ke rumah warga hingga ketinggian sekitar 30 centi meter. Namun nelayan setempat seolah menganggap kondisi tersebut sebagai ‘takdir’ yang tidak bisa ditolak. Karenannya mereka enggan pindah ke lokasi lain, meski pemerintah Kota Serang sempat menawarkan relokasi ke tempat yang lebih aman. (Red – 03).