LEBAK, BantenHeadline.com – Mengantisipasi peredaran hewan kurban berpenyakit Antraks, Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Senin (29/08) melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dijual para pedagang hewan kurban di Kabupaten Lebak.
Pemeriksaan di prioritaskan bagi hewan kambing dan sapi. khususnya yang didatangkan dari luar daerah Lebak.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Anmurza, kambing dan sapi yang ada pada pedagang sangat mudah terjangkit penyakit Antraks yang bersifat menular. Kondisi fisik hewan yang menurun pasca proses pendistribusian antar daerah, membuat penyakit ini mudah menjangkit.
“Kambing dan sapi kurban di daerah kita mayoritas dikirim dari beberapa daerah lain, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Saat proses pengiriman kondisi kesehatan hewan bisa menurun. Penyebabnya bisa keletihan, stres atau akibat perbedaan cuaca, sehingga mudah terjangkit penyakit,” ujar Anmurza kepada BantenHeadline.com.
Ia menambahkan, sementara ini hewan kurban Kerbau masih berasal dari lokal Banten, sehingga potensi terserang Antraks sangat kecil.
Masyarakt dihimbau agar membeli hewan kurban di tempat penjualan hewan kurban yang telah mengantongi izin resmi dari pemerintah daerah dan dapat memperlihatkan surat kesehatan hewan dari daerah asal hewan kurban.
“Kami juga memberikan kalung khusus bertulisan “Telah Diperiksa dan Sehat” sebagai tanda kesehatan hewan kurban sudah kami periksa ulang,” tandasnya. (Red – 04).