SERANG, BantenHeadline.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang mengapresiasi inovasi KPU Sulawesi Selatan yang memetakan TPS melalui layanan Goggle Maps. Oleh karena itu, KPU Kota berminat untuk mengadopsi inovasi tersebut.
Penggunaan aplikasi itu bertujuan untuk mendekatkan pemilih dengan TPS di wilayahnya. Dengan semakin dekatnya pemilih dengan TPS, maka diharapkan tingkat partisipasi pemilih naik signifikan.
Hal ini disampaikan jajaran KPU Kota Serang saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Makassar, tanggal 26-28 September 2017.
Ketua KPU Kota Serang Heri Wahidin menuturkan, segala bentuk inovasi kebijakan yang baik untuk menopang kualitas tahapan pilkada layak diadopsi. Termasuk soal pemetaan TPS lewat aplikasi Google Maps.
“Namun yang harus diperhatikan adalah bagaimana nanti hasil Coklit PPDP-nya. Karena di kami berdasarkan pengalaman, banyak data pemilih yang anomali. Seperti pemilih yang nyasar alamat, data kependudukannya tidak lengkap, dan TPS yang hasil penggabungan banyak RW,” kata Heri dalam siaran pers yang BantenHeadline.com.
Divisi Teknis KPU Kota Serang, Fierly MM menambahkan, ada kendala soal sarana jika pemetaan TPS melalui Google Maps diterapkan di Kota Serang.
“Di Makassar semua Ketua RT diberi bantuan perangkat android oleh Pemerintah Kota. Ketua RT kan biasanya jadi KPPS. Belum lagi harus ada pelatihan khusus kepada aparatur kita di bawah soal operasionalisasi Google Maps itu. Oktober nanti akan segera kami putuskan apakah jadi mengadopsi pola di Makassar ini atau tidak. Yang jelas inovasi di Makassar ini sangat membantu kerja KPU,” kata Fierly.
Divisi Teknis KPU Kota Makassar Abdullah Manshur menjelaskan, penggunaan Google Maps ini diterapkan di 23 kabupaten/kota yang ada di Sulsel untuk Pilkada 2018 mendatang.
“Proses pemetaan ini data awalnya adalah TPS Pilpres 2014 silam sekitar 2.500 TPS. Lalu sekarang kami buatkan TPS nya. Nanti hasil Coklit daftar pemilih dari PPDP baru kami distribusikan ke TPS yang sudah ada. Pada Pilkada 2018 mendatang kami mengalokasikan 2.670 TPS. Dengan aplikasi Google Maps, kami membutuhkan waktu hanya 5 hari untuk melakukan pemetaan TPS sebanyak itu,” kata Abdullah panjang lebar. (Red-02).