PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Anggota Fraksi Gerindra DPRD Pandeglang, Hadi Mawardi menyesalkan usulan Pemkab yang mengorbankan Alokasi Dana Desa (ADD) dalam merasionalisasi anggaran APBD Perubahan. Hadi menilai, pemangkasan sebesar Rp 6.2 miliar, dengan memangkas dana setiap desa dipangkas Rp 13 juta, akan sangat berpengaruh terhadap program pembangunan di desa.
“Dari awal kita tidak berharap pemangkasan ADD itu masuk dalam rasionalisasi yang dilakukan eksekutif. Pasalnya nilai pemagkasan sebesar Rp 6.2 dengan rata-rata pemotongan sebesar Rp 13 juta, bukan nilai yang kecil bagi desa. Pemangaksan ini dipastikan akan berdampak pada program-program di desa,” ujar Hadi kesal, Senin (26/09)
Dengan pemotongan itu, Hadi menilai Pemkab mematahkan semangat Kades yang tengah gencar menjalankan program tersebut. Maka dari itu tambah Hadi, fraksinya akan menyisir anggaran-anggaran di SKPD yang sekiranya dapat digeser atau ditunda, untuk menghindari pemangkasan ADD.
“Harapan kita untuk membangun dari desa harus terus didorong, jangan justru mematahkan semangat Kades yang sedang semangat membangun desa. Karena dengan ini pula, rancangan pembangunan di desa juga akan menyesuaikan perubahan APBDes pasca pemotongan tersebut. Saya minta SKPD menyisir kembali perencanaan pembelanjaan agar tidak mengorbankan ADD,” jelasnya. (Red – 02).