PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Pandeglang, menilai bahwa munculnya iklan rokok di sepanjang jalan protokol hingga Alun-alun akan menghambat penilaian Pandeglang menuju Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Itu (iklan rokok) bisa menghambat dalam penilaian indikator pencapaian. Soalnya, salah satu indikator penilaian menjadi KLA, yakni kawasan pusat aktivitas masyarakat harus terbebas dari promosi produk rokok,” ujar Kepala DP2KBP3A, Raden Dewi Setiani, Jumat (12/1/).
Baca juga: Upaya “Mempercantik” Pandeglang Dinodai Iklan Rokok
Menurutnya, sarana publik dan fasilitas pendidikan tidak diperkenankan disusupi oleh iklan produk yang tidak layak dikonsumsi anak-anak. Sementara kata Dewi, keberadaan iklan produk salah satu rokok ternama di Indonesia itu, terletak di ruang publik yang sering dikunjungi masyarakat dan berdekatan dengan beberapa sekolah.
“Karena salah satu indikator menuju KLA, tidak boleh ada iklan rokok di tempat umum dan sekolah,” imbuhnya.
Baca juga: Tanto Akan Buat Zonasi Iklan Rokok
Dewi khawatir, keberadaan iklan itu akan melenyapkan peluang Pandeglang meraih predikat KLA. Apalagi pada bulan Februari atau Maret mendatang, Pandeglang berencana meluncurkan gerakan serentak menuju KLA.
“Kami memang tidak bisa berangan-angan dapat penialaian 100 persen karena banyak indikatornya. Apalagi dengan iklan rokok ini saya khawatir,” ujarnya. (Red-02).