PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Sejumlah warga memprotes Bantuan Sosial (Bansos) yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang. Bukan mempersoalkan nilai Bansos, melainkan warga kesal lantaran Bansos bagi warga korban bencana alam itu, disalurkan terlambat. Padahal warga yang terkena bencana sebelumnya berharap bantuan tersebut segera berikan.
“Bantuannya jangan lambat! Ini ‘mah sampai tiga bulan baru disalurkan, padahal bencananya rumah roboh,” keluh Sukatma, warga Kecamatan Banjarsari saat menghadiri penyerahan Bansos di Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu (3/1/2018).
Penyerahan Bansos yang dialokasikan sebesar Rp890,000,000 diperuntukkan bagi 178 Kepala Keluarga (KK) korban bencana alam dan bencana sosial untuk tahun anggaran 2017.
Menanggapi hal itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyebutkan, protes tersebut berasal dari korban kebakaran, yang data pribadinya seperti KTP, dan KK nya ikut terbakar. Seharusnya menurut Irna, apabila ada korban kebakaran di tingkat RT dan RW, Kepala Desa, TKSK, Camat harus cepat berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
“Kedepan itu yang akan ibu (Irna menyebut dirinya, red) evaluasi. Jadi proses-proses seperti itu yang harus cepat. Ibu sudah sampaikan kepada Disdukcapil jangan ‘nyiksa. Koordinasinya harus cepat,” Irna berkilah.
Lebih lanjut Irna menerangkan, Bansos yang diberikan Pemkab nantinya akan di kawal oleh Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), agar sesuai dengan peruntukan. Mengingat Bansos yang diberikan berupa uang, yang akan langsung dicairkan hari ini juga di Bank BJB Pandeglang.
“Biasanya di kawal oleh TP4D, tapi tetap kita juga memantaunya,” jelas politisi partai Demokrat itu. (Red-02).