PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pandeglang terpaksa ditunda. UAS yang sedianya akan berlangsung sejak Senin hingga Sabtu atau tanggal 4 – 9 Desember 2017, ternyata molor waktu.
Penundaan pelaksanaan UAS tersebut setidaknya terjadi pada sekitar 200 sekolah di 15 kecamatan. Hal terebut terjadi karena hingga hari ke dua jadwal pelaksanaan UAS, lembar soal untuk bahan ujian belum didistribusikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud).
Sumber dari Dindik Kabupaten Pandeglang menyebutkan, penundaan akan terjadi hingga besok, Rabu 6 Desember 2017, sehingga UAS baru bisa dilaksanakan pada hari Kamis lusa.
Beberapa sekolah yang mengalami penundaan diantaranya tersebar di Kecamatan Cadasari, Karangtanjung, Koroncong, Pandeglang, Majasari, Kaduhejo, Banjar, Mekarjaya, Cimanuk, dan Kecamatan Cipeucang.
Supiyani, Koordinator Pengawas pada Dindik Kabupaten Pandeglang berdalih, telah terjadi keterlambatan pengiriman lembar soal dari sebuah percetakan di Jakarta. Selain itu, kualitas lembar soal juga ternyata bermasalah.
“Dindikbud membagi dua perusahaan untuk pencetakan lembar soal. Ada yang di Pandeglang dan di Jakarta. Yang terlambat yang dari Jakarta, tapi yang dicetak di Pandeglang untuk wilayah selatan sih lancar,” katanya saat ditemui di Kantor Dindikbud Pandeglang, Selasa (5/12/2017).
Masih kata Supiyani, semula percetakan ke-dua berasal dari sebuah perusahaan di Serang, namun perusahaan tersebut membatalkan pengerjaan pencetakan.
“Waktu Bimtek pembuatan naskah soal di Carita, percetakan yang sebelumnya dari Serang sudah menyanggupi. Tapi ternyata mengundurkan diri, jadi kami harus mencari percetakan lain yang sanggup mengerjakan di sisa waktu yang mepet,” katanya.
Kondisi tersebut membuat sejumlah sekolah kecewa. Salah seorang guru di SDN 3 Pandeglang yang enggan disebutkan namanya menyayangkan atas penundaan UAS itu. Ironisnya, informasi penundaan baru diterima kalangan guru pada Selasa pagi.
“Jelas membuat kami kecewa. Bukan hanya guru, siswa dan para orang tua juga banyak yang kecewa. Apalagi ‘kan sebelumnya kami semua sudah persiapan,” keluhnya.
Menurutnya, seandainya informasi penundaan diterima sehari sebelumnya, pihak sekolah akan melakukan pemadatan belajar. Sayangnya mayoritas siswa tidak membawa buku pelajaran saat informasi penundaan UAS sampai ke pihak sekolah. (Red-02).