PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengaku belum bisa mengakomodir permintaan sejumlah pedagang yang ingin direlokasi. Pasalnya, Pemkab belum menemukan lahan yang tepat untuk menampung para Pedagang Kaki Lima (PKL), khususnya PKL yang berada di Pasar Badak Pandeglang.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengungkapkan, saat ini Pemkab baru menyediakan 2 lokasi relokasi PKL di lingkungan Perhutani dan Gedung Juang. Akan tetapi, dua kawasan itu hanya menampung PKL yang bergerak dibidang kuliner. Sementara bagi PKL yang lain, belum ada titik terang.
“Saya sudah membuat tempat kuliner di Gedung Juang dan Perhutani. PKL akan kami tempatkan dan kumpulkan lagi untuk bisa menempatkan PKL itu dimana. Nanti kami tempatkan, bersama Pak Pj Sekda nanti kami rapatkan,” kata Irna, Jumat (28/4).
“Kami carikan tempat biar mereka tidak pindah-pindah lagi, kasian. Kami cari lahan, punya siapa luas berapa biar jelas. Kami harus duduk dengan pedagang, supaya mereka juga ditempatkan dan tidak merasa diskriminasi,” sambungnya.
Kendati demikian, Irna berjanji akan menempatkan para PKL dilahan yang layak. Irna bersikukuh jika PKL yang terdapat disepanjang jalur protokol, harus tetap ditertibkan agar terciptanya kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan. Sehingga saat dikunjungi oleh masyarakat luar, merasa kerasan di Pandeglang.
“Kami harus tertibkan (PKL), karena tata kota Pandeglang belum baik. Kami buat tempat yang baik, dimana PKL kami tempatkan PKL di tempat khusus. Supaya kami buat Pandeglang ini bermartabat dari sisi kebersihannya, ketertiban dan kenyamannnya sehingga orang masuk ke Pandeglang mendapat suasana yang nyaman. Dengan begitu PKL juga bisa menjual dagangannya sesuai penempatannya,” beber bupati. (Red-02)
