SERANG, BantenHeadline.com – Sebanyak 18 orang warga negara asing (WNA) asal Vietnam diamankan Polsek Sumur, Jumat (10/2) sekira pukul 13.30 WIB. Mereka diamankan dari bibir pantai di Kampung Cibanua, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Zaenudin mengatakan, keberadaan WNA tersebut, pertama kali diketahui warga Kampung Cibanua yang melihat sebuah kapal kayu yang diduga membawa imigran gelap dengan jarak sekira satu mil dari laut lepas.
“Imigran gelap tersebut diduga akan menuju negara Australia. Namun, karena cuaca ekstrem dan ombak besar, mereka berlabuh di perairan tersebut sebelum akhirnya diamankan petugas,” kata Zaenudin, Jumat (10/2).
Selanjutnya, kata Zaenudin pihak Dit Polair Polda Banten langsung mendatangi lokasi dan menemukan sebuah kapal kayu dengan lambung bertuliskan BD30957TS, panjang kapal sekira delapan meter dan mengangkut 18 orang asal negara Vietnam yang terdiri 13 orang dewasa dan lima anak-anak. “Sekarang ditangani oleh pihak Imigrasi Serang,” katanya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Serang Timbul Pardede kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Sabtu (11/2) mengatakan, 18 imigran ditahan lantaran tak memiliki identitas lengkap seperti KTP dan izin tinggal di Indonesia. Mereka merupakan bersaudara dari tiga keluarga.
“Informasi dari Polres Pandeglang dan para imigran yang bisa diajak komunikasi, mereka tak memiliki identitas apapun, mereka juga sempat dipenjarakan di Vietnam. Jadi status mereka ini kabur dari daerah Vung Tau Vietnam menuju Australia melalui jalur laut,” katanya.
Timbul menjelaskan, yang ditahan terdiri dari sembilan orang laki-laki dewasa, empat perempuan dewasa, dua anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Informasinya, mereka mencari suaka di negara Auatralia. Kurang lebih sepuluh hari berlayar di perairan Selat Sunda, menggunakan kapal yang berukuran 8 meter bernomor lambung kapal BD 30957 TS.
“Diduga karena cuaca ekstrem dan ombak besar, mereka berlabuh menepi ke bibir pantai di Kampung Cibanua, Kelurahan Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Mereka ini semua tak bisa bahasa Inggris, ada satu orang bisa tapi berantakan bahasa Inggrisnya. Jadi kami kesulitan juga,” katanya.
Lanjut Timbul memaparkan, saat ini semua imigran dalam kondisi sehat, pihak Imigrasi memberikan makanan dan minuman, hingga proses koordinasi dengan pihak Kedubes Vietnam selesai. “Kami juga sudah koordinasi dengan pimpinan pusat kita juga. Jadi nanti hari Senin besok, pihak terkait pada datang ke kantor. Karena saat ini hari libur, jadi Senin keputusannya,” pungkasnya. (red)