JAKARTA, BantenHeadline.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo melantik Nata Irawan sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur Banten, di Gedung Sasana Bhakti Kemendagri, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (30/01).
Pelantikan Penjabat ini berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) RI No 6/P Tahun 2017 tentang pemberhentian dengan hormat sisa masa jabatan Gubernur Banten periode 2012-2017 dan pengangkatan Penjabat Gubernur Banten sampai dilantiknya Gubernur definitif periode 2017-2022.
Pelantikan Pj. Gubernur Banten dilaksanakan berbarengan dengan pelantikan Pj Gubernur Papua Barat, Eko Subowo dan Pj Gubernur Gorontalo, Zudan Arifatullah.
Mendagri Tjahyo Kumolo dalam sambutannya, meminta kepada Nata Irawan untuk bisa menjalankan pemerintahan, dan membangun tata kelola hubungan pemerintahan pusat dan daerah dalam penguatan otonomi daerah.
“Di pemerintah daerah pimpinan tidak hanya gubernur atau pejabat di lingkungan pemerintah saja, namun ada Kepolisian, Panglima atau Komandan Korem, Kejaksaan, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama. Koordinasi dengan unsur-unsur pimpinan itu dalam setiap pengambilan kebijakan,” ujar Mendagri.
Mendagri juga meminta Penjabat Gubernur Banten untuk mensukseksan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tahun ini.
“Lebih khusus lagi kami tegaskan, tugas bersama adalah mensukseskan pilkada serentak. Pilkada serentak ini sukses kalau mampu mengorganisir masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam pemilihan kepala daerah,” ungkapnya.
Nata Irawan juga diminta jaga netralitas PNS untuk tidak memihak, tidak kampanye, dan tidak menggunakan fasilitas negara untuk kemenangan kampanye sehingga pilkada bisa berjalan dengan demokratis, aman.
“Saya percaya saudara bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tugas yang diberikan,” sambung Mendagri.
Penjabat Gubernur Banten Nata Irawan mengaku akan memaksimalkan peranya sebagai Penjabat Gubernur Banten hingga dipilihnya Gubernur definitif hasil Pemilukada serentak.
“Saya akan menyelenggarakan tugas pemerintahan, yang baik akan kita teruskan, dan yang kurang baik mari kita disukusikan dengan berbagai SKPD, tentu program pembangunan kegiatan termasuk anggarannya itu semua adalah dalam rangka untuk mensejahterakan masyarakat banten itu sendiri,” ujar Nata Irawan.
Nata menegaskan, bersama seluruh unsur lembaga dan masyarakat akan membantu penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilukada 15 Februari mendatang.
“Kita dibanten yang paling utama adalah meningkatkan partisipasi (Pemilih)nya lebih baik. Kalau tahun lalu partisipasinya kisaran 60an persen, tahun ini di pilgub banten 2017 ini kita targetkan partisipasinya diatas 70 persen,” katanya.
Nata Irawan juga menegaskan, sebagai Penjabat Gubernur Banten pihaknya tetap berpegang teguh menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
“Posisi saya tetap dalam posisi netral, tidak boleh ada dikiri atau dikanan, dan sikap itu sudah saya tunjukan selama 2 bulan ini menjabat sebagai pelaksana tugas gubernur banten. Termasuk politik uang yang disampaikan Mendagri itu juga sangat penting, nanti saya akan berkoordinasi dengan Bawaslu,” ucapnya.
Pelantikan ini juga dihadiri Gubernur Banten non aktif Rano Karno, Wakil Walikota Tangsel, Benjamin Davnie, Wakil Walikota Cilegon Edi Eriyadi, Wakil Walikota Serang Sulhi Khoir, Wakil Walikota Tangerang Syahrudin, Bupati Tangerang Zaki Iskandar, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Bupati Pandeglang Irna Narulita Dimyati, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah, Wakil Ketua DPRD Banten Muflikhah & Ali Zamroni, Sekda Banten Ranta Suharta beserta Kepala SKPD dilingkungan Pemprov Banten, serta Forkompida Banten. (Red – 05)