SERANG, BantenHeadline.com – Ada yang berbeda dari sikap Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Banten nomor urut 1, Andika Hazrumy, saat berkampanye di Kecamatan Anyar dan Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Kamis (22/12). Cawagub yang mendampingi Calon Gubernur (Cagub) Wahidin Halim (WH) ini terkesan mengistimewakan kaum ibu yang hadir.
Andika tampak banyak menyanjung, bercanda, dan bercengkrama dengan para ibu. Bahkan pada Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, secara gamblang Andika mengaku kehadirannya hari tersebut untuk menghormati kaum ibu.
“Andika datang khusus buat ibu-ibu. Buat berbagi curhat, juga berbagi kebahagiaan. Semoga ibu-ibu semua sehat semua senang. Untuk bapak-bapak mohon maklum, karena hari ini ‘kan Hari Ibu,” kata Andika sambil tersenyum mengawali sambutannya di Kecamatan Anyar.
Andika juga menanyakan perihal kesehatan, kondisi keluarga dan jumlah anak kepada beberapa ibu. Di sela sambutannya, putra mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini meminta pelawak Doyok yang mendampinginya untuk menghibur para ibu.
Saat Doyok melawak, para ibu tertawa terpingkal-pingkal. Apa lagi saat Doyok mengaku bernama asli Aliando, yang kemudian disahuti Andika bahwa masih ada nama panjang, yakni Aliandoyok. “Semoga Ibu-ibu senang dan terhibur oleh mas Doyok. Semoga ibu-ibu bahagia dan selalu sehat. Sebagai anak, Andika minta doa semoga diberikan kelancaran dalam proses pemilihan Kepala Daerah Provinsi Banten,” kata Andika seraya diamini warga yang hadir.
Andika mengaku sangat menghargai dan hormat kepada kaum ibu yang telah berjuang di tengah keluarga. Apalagi, kata Andika, Nabi Muhammad SAW memuliakan para ibu tiga derajat lebih tinggi dari pada seorang bapak. “Bapak-bapak jangan iri, Allah dan Rasulullah sangat menghargai wanita dan kaum ibu. Untuk para pemuda dan adik-adik, juga harus berbakti dan menyayangi ibu kita. Ibu kita telah berjuang untuk kita, dari dalam kandungan hingga besar seperti sekarang. Dan kita ingat bersama bahwa Surga ada di bawah telapak kaki ibu, yang artinya, segela sesuatu harus mendapat restu dan doa dari ibu kita,” tuturnya.
Andika mengaku, Hari Ibu selalu menjadi momen yang mengharukan dalam hidupnya. Bahkan sebelum memulai kampanye, Andika tak lupa meminta izin dan do’a kepada ibunya, Atut. Andika juga menyempatkan diri mencuci kaki ibunya. “Bunda dalam keadaan sehat. Beliau menitipkan salam untuk masyarakat Banten dan meminta saya untuk meneruskan pengabdian dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Tanpa diduga, tiba-tiba seorang ibu berusia senja asal Kecamatan Anyar, Maimunah, memeluk dan menangis di pundak Andika. Ia mengaku sangat mengenal dan kangen dengan ibunda Andika, mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. “Saya kangen sama Ibu Atut. Beliau sangat ramah terhadap warga, sama persis dengan Andika. Saya titip salam untuk Ibu Atut, ya..” katanya.
Maimunah menilai, saat menjadi Gubernur, Atut merupakan sosok pemimpin yang perhatian dan penuh kasih sayang terhadap masyarakat. “Jalan di sini bagus, itu ya karena bantuan Ibu Atut. Keluhan kami langsung didengar. Semoga Andika juga punya kepedulian yang sama jika memimpin Banten,” ujarnya.
Sebelum berpamitan, Andika menyempatkan diri bersalaman dengan para ibu, sekaligus berfoto bersama dengan suasana penuh kehangatan. Kehadiran Andika pada momen spesial Hari Ibu tersebut seakan mengharuskan para bapak memaklumi antusias dan kebahagiaan para ibu dan mendahulukan kesempatan kepada kaum ibu untuk bersalaman atau berfoto dengan Andika. (Red – 05).